JAKARTA: PT Pelindo II (Persero) menunjuk PT Bahana Securities sebagai konsultan untuk rencana penerbitan obligasi perseroan.
Direktur Utama Pelindo II RJ Lino mengatakan obligasi adalah salah satu sumber pendanaan yang dijajaki perseroan, di samping pinjaman dari bank untuk mendukung ekspansi layanan kepelabuhanan. "Kami kemungkinan tidak melaksanakan IPO [initial public offering/penawaran publik perdana] dalam waktu dekat ini. Yang mungkin adalah penerbitan obligasi, di samping juga akan menjajaki pinjaman bank," ujarnya, tadi malam. Dia tidak menyebutkan target perolehan dana dalam penerbitan obligasi itu. Namun, berdasarkan catatan Bisnis, BUMN pengelola pelabuhan ini akan menerbitkan surat utang hingga Rp2 triliun. "Semuanya masih dikaji, tapi yang jelas kebutuhan pendanaan cukup besar untuk membiayai pembangunan pelabuhan kami," lanjut RJ Lino. Pelindo II pernah menyatakan akan membangun pelabuhan di Sumatra Selatan dengan kebutuhan dana mencapai Rp3,5 triliun, sedangkan pelabuhan di Ancol Timur juga di kisaran angka tersebut, sehingga total mencapai Rp7 triliun. Sebelumnya, Kementerian BUMN mendorong Pelindo II untuk melaksanakan IPO. Selain untuk memenuhi kebutuhan pendanaan, pelepasan saham ke publik juga untuk mendukung transparansi pengelolaan perusahaan. Namun, rencana ini kemungkinan tidak akan dilaksanakan karena Pelindo II memilih mencari dana lewat bond. (esu)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
