JAKARTA: Rancangan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Pelepasan Saham Perdana (initial public offering/IPO) PT Garuda Indonesia akan disahkan menjadi PP paling lambat besok (Selasa, 11 Januari).
Deputi Infrastruktur dan Logistik Kementerian BUMN Sumaryanto Widayatin mengatakan hari ini atau besok PP tersebut dijadwalkan ditandatangani oleh Presiden. Setelah itu, lanjutnya, pihaknya baru bisa menentukan harga IPO BUMN maskapai penerbangan tersebut. "Kalau PP sudah ditandatangani, baru kami bisa tentukan pricing. Mungkin hari ini, tapi paling lambat besoklah PP sudah ditangan," ujarnya hari ini. Dia mengatakan sejauh ini proses pelepasan saham perdana Garuda masih pada jadwal yang telah diumumkan. Jika harus mundur pelaksanaannya, kemungkinan hanya mundur beberapa hari. Adapun target perolehan dana masih pada kisaran US$300 juta - US$350 juta. "Kebutuhan dana kan minimal US$300 juta - US$350 juta. Kalau masih butuh segitu, untuk apa sampai US$500 juta. Untuk jadwal, so far masih on schedule. Namun, kalau pun mundur paling harian saja," jelasnya. Dia juga mengatakan besok pihaknya akan mengundang direksi Garuda beserta underwriter untuk membahas proses aksi korporasi tersebut. Pertemuan itu juga akan membahas strategi penilaian dari penasehat keuangan. Sementara itu, Menteri BUMN Mustafa Abubakar belum mengatakan tentang kemajuan proses IPO yang direncanakan terlaksana pada 11 Februari 2011. Dia mengatakan harus menunggu laporan dari direksi perusahaan. (esu)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
