Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NEW YORK: Minyak diperdagangkan mendekati level harga tertingginya dalam 26 bulan setelah sejumlah laporan penjualan peritel AS dalam lima tahun dan cadangan minyak mentah AS diperkirakan akan memperpanjang penurunan bulanan terbesarnya sejak Desember 2006.

Minyak naik setelah MasterCard melaporkan penjualannya pada masa liburan naik 5,5% menjadi US$584 juta dari 5 November hingga 24 December, dibandingkan dengan kenaikan sebesar 4,1% tahun sebelumnya. Cadangan minyak menipis selama empat minggu berturut-turut, berdasarkan perkiraan rerata analis yang disurvei Bloomberg News, penurunan terbesar sepanjang tahun ini. Mentah untuk pengiriman Februari naik 46 sen, atau 0,5% ke US$91,46 per barel pada pukul 13:40 di New York Mercantile Exchange. Kontrak berjangka ini telah naik 15% tahun ini. Minyak mentah menyentuh level harga US$91,88, harga tertinggi sejak Oktober 2008, dalam perdagangan kemarin.Minyak mentah brent untuk pengiriman Februari naik 49 sen, atau0,5% menjadi US$94,34 per barel di ICE Futures yang berbasis di LondonEurope Exchange.Rata-rata konsumsi bahan bakar AS selama empat minggu naik menjadi 19,7 juta barel per hari pada periode yang berakhir 17 Desember, tingkat tertinggi sejak Februari 2009,menurut data Departemen Energi AS yang dirilis minggu lalu.Minyak, yang naik 78% di 2009, telah naik tahun ini seiring dengan menguatnya tanda-tanda pemulihan ekonomi global yang turut memperkuat optimisme permintaan bahan bakar akan terus naik.(t03/ln)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper