Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) meminta otoritas bursa menindaklanjuti sengketa anak usaha PT Media Nusantara Citra Tbk, dengan menyodorkan perkembangan terbaru sengketa.

Ketua Bapepam-LK A. Fuad Rahmany mengatakan kasus itu memengaruhi kinerja perusahan milik Harry Tanoesodibjo tersebut, mengingat PT Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) yang kini bernama MNC TV mengontribusi pendapatan induk.

Yang paling penting bagi kami adalah publik pemegang saham MNC. Kami telah mengundang PT Bursa Efek Indonesia [BEI], di situ kami meminta MNC mengklarifikasi dan harus memperbarui informasi terbaru sengketa, tuturnya kepada pers, kemarin.

Dalam pendaftaran pencatatan saham perdana (initial public ofering/ IPO) perusahaan media tersebut pada 2007, Harry Tanoe selaku pemilik sama sekali tidak menyinggung mengenai adanya sengketa dengan Siti Hardianti Rukmana.

Saat itu, jelas Fuad, perseroan mengajukan surat dari kementerian hukum dan HAM yang menyatakan bahwa saham di TPI dimiliki Harry Tanoe melalui perusahaan bernama PT Berkah Karya Bersama.

Namun pada Juni 2010, Menkumham mencabut pengesahan rapat umum pemegang saham [RUPS] yang semula menyatakan saham tersebut milik Berkah Karya. Kami dulu memberi izin IPO berpegang pada surat pertama Dephukham, sekarang malah dicabut, ujarnya.

Di perdagangan kemarin, harga saham emiten berkode MNCN tersebut tidak berubah dibandingkan dengan penutupan sehari sebelummya pada Rp900. Nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp12,39 triliun. (bisnis/ags)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper