Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga emas naik ke US$1.376,03 per ounce

JAKARTA: Harga emas naik untuk pertama kali dalam 3 hari di London seiring pelemahan dolar Amerika Serikat. Pelemahan dolar mendorong permintaan metal sebagai aset alternatif.

JAKARTA: Harga emas naik untuk pertama kali dalam 3 hari di London seiring pelemahan dolar Amerika Serikat. Pelemahan dolar mendorong permintaan metal sebagai aset alternatif.

Pengiriman-segera bullion naik US$5,75 per ounce atau 0,4% menjadi US$1.376,03 per ounce pada 08:51 pada waktu London.

Harga metal tersebut menyentuh US$1.361,39 per ounce kemarin dan telah turun 0,7% pekan ini. Itu adalah harga terendah sejak 29 November. Pengiriman berjangka Februari tumbuh 0,4% menjadi US$1.376,5 per ounce pada Comex New York.

Seperti diberitakan, dolar melemah pada hari kedua terhadap 6 mata uang utama termasuk euro dan yen, setelah Uni Eropa menyetujui pembuatan mekanisme untuk memasukkan guncangan utang futures dan bank sentral mempersenjatai diri dengan lebih banyak modal.

Bruce Ikemizu, Kepala Perdagangan Komoditas Standard Bank Plc di Tokyo, mengatakan beberapa investor akan membeli emas jika harga komoditas itu jatuh sampai dengan di bawah US$1.375 per ounce. Harga emas dapat terus menanjak sampai dengan melampaui akhir 2010.

Saya tidak berharap terlalu banyak pelemahan di sini. Mungkin kita akan naik secara bertahap. Saya pikir kita harus menunggu sampai dengan Tahun baru untuk melihat realisasi pergerakannya, ujarnya, hari ini.

Di sisi lain, permintaan emas dari India sebagai konsumen emas terbesar di dunia mencapai US$1,371 per ounce. Berdasarkan laporan UBS AG, harga tersebut adalah tertinggi sejak 8 Desember 2010.

UBS Analis Edel Tully menyampaikan permintaan emas diambil pada harga di bawah US$1,380 per ounce.

Aset emas dalam produk yang diperdagangkan di bursa jatuh 1,87 metrik ton menjadi 2.097,83 ton kemarin, mengacu data Bloomberg dari 10 provider. Holding mencapai rekor 2.104,65 ton pada 14 Oktober.

Logam tersebut naik karena investor kehilangan kepercayaan terhadap mata uang dan berusaha untuk melindungi kekayaan mereka dari kesengsaraan utang di Eropa. Emas meraih rekor tertinggi US$1.431,25 per ounce pada 7 Desember.

(02)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Aurelia Nelly
Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper