Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga minyak menguat

NEW YORK: Harga minyak menguat setelah pemerintah AS melaporkan menipisnya cadangan terbanyak sejak 2002 dipicu sepinya impor dan hasil kilang minyak.Minyak naik 0,4% setelah Departemen Energi menyebutkan cadangan turun 9,85 juta barel minggu lalu menjadi

NEW YORK: Harga minyak menguat setelah pemerintah AS melaporkan menipisnya cadangan terbanyak sejak 2002 dipicu sepinya impor dan hasil kilang minyak.Minyak naik 0,4% setelah Departemen Energi menyebutkan cadangan turun 9,85 juta barel minggu lalu menjadi 346 juta. Impor turun 15% ke level terendah sejak September 2008.Angka cadangan minyak sungguh mengejutkan. AS mungkin saja akan mengalami kekurangan minyak, ucap Andre Julian, CFO dan analis pasar senior OpVest Wealth Management di Irvine, California.Minyak mentah untuk pengiriman Januari bertambah 34 sen menjadi US$88,62 per barel di New York Mercantile Exchange, tertinggi sejak 7 Desember. Kontrak naik sebanyak 25% dibandingkan tahun lalu.Minyak jenis brent untuk penyelesaian Januari bertambah 99 sen atau 1,1% menjadi US$92,20 pada penutupan ICE Futures Europe, London. Angka tersebut adalah pencapaian tertinggi sejal 1 Oktober 2008.Impor minyak terkikis 7,69 juta barel per hari, tulis laporan tersebut. Impor bahan bakar melemah 11% menjadi 2,36 juta barel per hari.Impor AS diprediksi melemah setelah premi brent di kontrak New York naik menjadi US$3,58 per barel, level tertinggi sejak 21 September. (T05/mrp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper