Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi: Inflasi ancam indeks hari ini

JAKARTA: Tingkat inflasi yang dikhawatirkan mencapai lebih dari 6% pada tahun ini menjadi sentimen negatif dan menggerakkan para investor merealisasikan keuntungan dan mengerek penurunan indeks.

JAKARTA: Tingkat inflasi yang dikhawatirkan mencapai lebih dari 6% pada tahun ini menjadi sentimen negatif dan menggerakkan para investor merealisasikan keuntungan dan mengerek penurunan indeks.

Analis PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan sentimen negatif ini juga mendorong investor asing melakukan aksi jual dan ambil untung.

Window dressing yang umumnya berpotensi mengangkat indeks pada akhir tahun diprediksi tidak akan mampu mengangkat indeks harga saham gabungan (IHSG) secara signifikan.

Bisa dibilang indeks sudah sempat naik ke level tertinggi. Kalaupun terjadi perbaikan dari koreksi, besarannya tidak akan setinggi sebelumnya, ujar Purwoko.

Selain itu, koreksi IHSG juga terjadi karena indeks regional yang memerah. IHSG ditutup di level 3.571,74, turun 86,58 poin atau 2,37% pada Kamis. Indeks LQ45 juga terkoreksi 19,01 poin atau 2,90% ke level 635,81. Adapun, indeks Bisnis-27 turun 9,64 poin atau 2,99% ke level 312,60.

Kepala Riset PT Sinarmas Sekuritas Jeffrosenburg Tan mengatakan bahwa aksi ambil untung ini akan berlanjut dalam hitungan minggu. Indeks diproyeksikan tidak akan menempuh rekor tertinggi dalam sisa waktu yang tersisa pada tahun ini.

Jeffrosenburg juga mengingatkan ancaman dari inflasi. Pelaku pasar kini menunggu sikap Bank Indonesia terkait BI Rate. Valuasi indeks sudah terlalu tinggi. Inflasi juga menjadi ancaman. Para investor menganggap ini saat terbaik untuk aksi ambil untung. BI diharapkan segera mengevaluasi kembali kebijakan BI Rate, tuturnya.

Kendati kenaikan BI Rate dapat membawa sentimen negatif terhadap pergerakan indeks dalam jangka pendek, evaluasi BI Rate dianggap mampu mengimbangi kenaikan inflasi.(api)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper