Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga gula diprediksi segera naik

CHICAGO: Sejumlah analis memperkirakan harga komoditas berjangka gula akan naik seiring spekulasi bahwa musim hujan yang tidak dapat diprediksi dapat membatasai pasokan dan mengurangi ekspor dari India sebagai produsen kedua terbesar di dunia.Sebanyak

CHICAGO: Sejumlah analis memperkirakan harga komoditas berjangka gula akan naik seiring spekulasi bahwa musim hujan yang tidak dapat diprediksi dapat membatasai pasokan dan mengurangi ekspor dari India sebagai produsen kedua terbesar di dunia.Sebanyak 5 dari 10 pedagang, analis, dan broker yang disurvey oleh Bloomberg mengatakan gula mentah di New York akan mengalami peningkatan pada pekan depan. Sebanyak 3 responden memprediksikan harga gula akan turun dan 2 lainnya memperkirakan ada sedikit perubahan. Berdasarkan catatan Bloomberg, komoditas itu jatuh 0,9% menjadi 28,71 sen per pon pada ICE Futures US kemarin. Broker senior Olympus Futures Chicago Hank King mengatakan sektor komoditas India sedang mengalami beberapa tahun musim tanam yang benar-benar buruk."Mereka [India] memiliki banyak permintaan untuk itu [gula], dan tidak banyak pasokan," ujarnya seperti dikutip Bloomberg, hari ini.Broker yang berbasis di London Czarnikow Group Ltd., mengatakan permintaan global akan melebihi pasokan dalam tiga tahun berturut-turut. Harga melonjak 30% pada 12 bulan terakhir, sebagian karena kekhawatiran akan cuaca buruk di China dan Brasil berpotensi merugikan tanaman. Sementara itu, Asosiasi Pabrik Gula India menyebutkan India akan memutuskan mengurangi batas ekspor pada minggu ketiga bulan Desember. Negara tersebut mungkin mengekspor 1,5 juta hingga 2 juta metric ton pada tahun ini.Sebanyak 3 dari 10 responden mengatakan harga gula halus di London akan meningkat, sementara 3 lainnya memperkirakan penurunan harga. Adapun sebanyak 4 responden memproyeksikan sedikit perubahan. Kemarin, harga gula halus turun 0,7% ke level US$727,20 per ton pada NYSE Liffe. (02/bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper