Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor domestik masih potensial serap SBN

JAKARTA: Investor domestik masih potensial menyerap surat berharga negara (SBN) pada tahun depan dengan potensi permintaan SBN diperkirakan mencapai Rp56,06 triliun.

JAKARTA: Investor domestik masih potensial menyerap surat berharga negara (SBN) pada tahun depan dengan potensi permintaan SBN diperkirakan mencapai Rp56,06 triliun.

Bimantara Widyajala, Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan, mengatakan angka tersebut tercemin dalam riset yang dilakukan kepada 105 responden, yang terdiri dari beragam elemen pelaku pasar, seperti perbankan, asuransi, sekuritas, dan dana pensiun."Angkanya tentu masih dapat melebihi Rp56,06 triliun karena riset ini tidak termasuk instrumen ritel, sukuk, global bond, dan samurai bond. Riset juga belum mencerminkan permintaan dari investor asing karena kami melibatkah lebih banyak pelaku pasar domestik sebagai responden," ujarnya hari ini.Bimantara menambahkan permintaan instrumen ritel pada tahun depan diperkirakan mencapai Rp15 triliun-Rp20 triliun. Permintaan terhadap SBN dan instrumen lainnya diproyeksikan melampaui proyeksi mengingat pelaku pasar cenderung mematok target pembelian secara konservatif.Desember ini pemerintah berencana menerbitkan SBN Rp2 triliun. Total emisi surat utang hingga 30 November 2010 mencapai Rp93,52 triliun dengan transaksi Rp159,91 triliun. Perinciannya, domestik Rp134,87 triliun, internasional Rp25,04 triliunm, debgab pembelian kembali Rp66,39 triliun.Pemerintah, lanjut Bimantara, juga terus mendorong investor domestik mengingat potensi pasar yang ada masih besar. Peran investor domestik juga terlihat kian dominan sejak 2006."Kami tetap akan memfokuskan sumber pembiayaan yang datang dari domestik. Selain itu, kami juga akan mengembangkan instrumen-instrumen yang dapat memenuhi kebutuhan dari para investor." (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper