Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wall Street Ditutup Menguat Berkat Suntikan Saham Teknologi

Wall Street menguat pada Jumat pagi WIB, setelah data menunjukkan ekonomi kuat dan perkiraan penjualan yang optimis dari Cisco Systems dan sektor teknologi lain
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle
Karyawan berada di Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS, Senin (27/6/2022). Bloomberg/Michael Nagle

Bisnis.com, JAKARTA - Wall Street menguat pada Jumat pagi WIB, setelah data menunjukkan ekonomi tetap relatif kuat dan perkiraan penjualan yang optimis dari Cisco Systems membantu mengangkat sektor teknologi lebih tinggi.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 18,72 poin atau 0,06 persen, menjadi menetap di 33.999,04 poin. Indeks S&P 500 naik 9,70 poin atau 0,23 persen, menjadi berakhir di 4.283,74 poin. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 27,22 poin atau 0,21 persen, menjadi ditutup di 12.965,34 poin.

Tujuh dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor energi dan teknologi masing-masing meningkat 2,53 persen dan 0,49 persen, melampaui sisanya. Sementara itu, sektor real estat merosot 0,75 persen, merupakan kelompok berkinerja terburuk.

Investor masih menilai risalah Rabu (17/8/2022) dari pertemuan Federal Reserve Juli, yang awalnya mereka lihat mendukung sikap bank sentral yang kurang agresif.

Tetapi risalah tidak secara jelas mengisyaratkan laju kenaikan suku bunga dan menunjukkan pembuat kebijakan berkomitmen untuk menaikkan suku bunga untuk menjinakkan inflasi.

"Kami berada pada titik di mana orang mencoba untuk membuat penilaian tentang apakah tingkat suku bunga yang lebih tinggi yang tak terhindarkan akan mencekik pasar," kata Rick Meckler, mitra di Cherry Lane Investments di New Vernon, New Jersey dikutip dari Antara (19/8/2022).

"Benar-benar ada dua kubu-satu yang merasa yang terburuk ada di belakang kita dan terus membeli di tengah aksi jual ini, dan kubu yang merasa yang terburuk ada di depan kita dan seperti ini adalah semacam reli pasar bearish yang akan mundur."

Pedagang memperkirakan peluang yang lebih besar untuk kenaikan 50 basis poin dalam biaya pinjaman pada September daripada kenaikan 75 basis poin untuk ketiga kalinya.

Sementara itu, saham Cisco melonjak 5,8 persen dan berada di antara yang positif terbesar di tiga indeks utama, setelah memberikan perkiraan optimis untuk penjualan kuartal pertama pada Rabu (17/8/2022) malam karena pemulihan COVID-19 di China mengurangi kekurangan rantai pasokan.

Mendukung pandangan bahwa Fed mungkin perlu lebih hawkish, data Kamis (18/8/2022) menunjukkan momentum yang kuat di bidang ekonomi AS.

Indeks manufaktur bulanan Federal Reserve Philadelphia naik menjadi 6,2 bulan ini dari negatif 12,3 pada Juli, melampaui semua 30 perkiraan dalam jajak pendapat ekonom Reuters.

Juga, serangkaian pejabat bank sentral AS mengatakan pada Kamis (18/8/2022) bahwa Fed perlu terus menaikkan biaya pinjaman untuk mengendalikan inflasi yang tinggi, meskipun mereka memperdebatkan seberapa cepat dan seberapa tinggi untuk mengangkatnya.

Dengan langkah besar baru-baru ini dan laporan laba kuartal kedua hampir selesai, pasar mungkin "pada sedikit keseimbangan," kata Meckler.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper