Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar AS (USD) diprediksi menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (19/9/2019), didukung oleh pemangkasan suku bunga The Fed.
Dukungan bertambah jika Bank Indonesia dalam Rapat Dewan Gubernur hari ini memutuskan untuk melanjutkan siklus pelonggarannya dengan kembali memangkas suku bunga acuannya.
Pada pertemuan kebijakan moneternya (FOMC meeting), bank sentral AS mengumumkan memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi kisaran 1,75 persen – 2 persen. Ini menjadi langkah pemangkasan kedua yang dilakukan The Fed sepanjang tahun ini.
Analis PT Monex Investindo Futures Andian mengatakan bahwa rupiah memiliki potensi kuat untuk menang melawan dolar AS karena pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed akan menggiring bank sentral lainnya untuk melakukan hal yang sama sehingga meningkatkan minat investor terhadap aset berisiko.
Dia memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp13.980 per dolar AS hingga Rp14.140 per dolar AS.
Adapun, pada penutupan perdagangan Rabu (18/9) rupiah berada di level Rp14.067 per dolar AS berhasil menguat 0,23 persen atau 34 poin dan menjadi mata uang yang memiliki kinerja terbaik kedua di Asia.
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa penguatan kurs rupiah kali ini didukung oleh meredanya ketegangan dagang AS dan China serta Bank Indonesia yang melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi dalam perdagangan DNDF.
“Intervensi ini membawa hasil yang positif untuk mata uang garuda walaupun mata uang lainnya mengalami pelemahan,” ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya.
Kendati demikian, dia memprediksi rupiah cenderung bergerak melemah di kisaran Rp14.035 per dolar AS hingga Rp14.120 per dolar AS akibat semakin sulitnya membaca langkah The Fed pada pertemuan bulan ini.
Ikuti perkembangan kurs rupiah atas dolar AS dalam laporan live berikut:
Nilai tukar rupiah berhasil membalik pelemahannya dan berakhir menguat 7 poin atau 0,05 persen di level Rp14.060 per dolar AS, saat indeks dolar AS turun 0,241 poin atau 0,24 persen ke posisi 98,320.
Nilai tukar rupiah melemah tipis 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp14.072 per dolar AS, saat indeks dolar AS terkoreksi 0,231 poin atau 0,23 persen ke posisi 98,330.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 26 poin atau 0,18 persen ke level Rp14.093 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,129 poin atau 0,13 persen ke level 98,432 pada pukul 13.28 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 28 poin atau 0,2 persen ke level Rp14.095 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,097 poin atau 0,1 persen ke level 98,464 pada pukul 11.27 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 37 poin atau 0,27 persen ke level Rp14.104 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau melemah 0,043 poin atau 0,04 persen ke level 98,518 pada pukul 10.07 WIB.
Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 34 poin atau 0,24 persen ke level Rp14.101 per dolar AS.
Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,016 poin atau 0,02 persen ke level 98,577 pada pukul 08.49 WIB.
Nilai tukar rupiah di awal perdagangan bergerak melemah 18 poin atau 0,13 persen ke level Rp14.083 pada pukul 08.05 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,11 persen ke level Rp14.080 per dolar AS.
Sejalan dengan rupiah, indeks dolar Amerika Serikat yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya, terpantau menguat 0,049 poin atau 0,05 persen ke level 98,610 pada pukul 07.58 WIB.
Sebelumnya, indeks dolar AS dibuka menguat 0,009 poin atau 0,01 persen ke level 98,570 pada pukul 07.58 WIB, setelah pada akhir perdagangan Rabu (18/9) ditutup dengan penguatan 0,3 atau 0,31 persen ke level 98,561.