Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krakatau Steel Pastikan Restrukturisasi dan Cluster Cilegon Tetap Lanjut

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. memastikan proses hukum terkait kasus dugaan suap yang sedang berlangsung tidak mengganggu program kerja dan pencapaian target perseroan untuk 2019.
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Silmy Karim (ketiga kiri) menggelar konferensi pers terkait dugaan kasus suap oknum direksi perseroan, di Jakarta, Minggu (24/3/2019)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo
Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Silmy Karim (ketiga kiri) menggelar konferensi pers terkait dugaan kasus suap oknum direksi perseroan, di Jakarta, Minggu (24/3/2019)./Bisnis-M. Nurhadi Pratomo

Bisnis.com, JAKARTA — PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. memastikan proses penegakkan hukum yang sedang berlangsung tidak mengganggu program kerja dan pencapaian target perseroan untuk 2019.

“Restrukturisasi tetap lanjut, sudah banyak yang dilakukan dalam 6 bulan kepempinan saya berlanjut. Rencana kami dalam hal 10 juta ton cluster Cilegon tidak akan berubah,” ujar Direktur Utama Krakatau Steel (KRAS) Silmy Karim di Jakarta, Minggu (24/3/2019).

Menurut catatan Bisnis, Krakatau Steel memang tengah mengupayakan restrukturisasi utang dengan target US$2,2 miliar. Proses tersebut ditargetkan rampung pada akhir Maret 2019.

Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap salah satu direktur perseroan pada Jumat (22/3). Oknum tersebut diamankan terkait dugaan suap pengadaan barang dan jasa.

Silmy mengaku telah mendapatkan informasi bahwa jajarannya itu kini berstatus tersangka. Pihaknya menyatakan akan kooperatif dan mendukung upaya KPK dan menegaskan permasalahan ini tidak akan memperlambat maupun menurunkan kinerja perseroan.

“Saya sudah mengambil langkah antisipasi agar kami bisa memberikan yang terbaik untuk para mitra konsumen dan perbankan,” jelasnya.

Manajemen KRAS menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas kasus tersebut. Pasalnya, saat ini, perseroan tengah gencar melakukan pembenahan internal dan perbaikan kinerja dengan mengedapankan profesionalisme dan Good Corporate Governance (GCG).

Silmy menambahkan kasus ini sekaligus menjadi titik percepatan pembenahan kinerja Krakatau Steel.

Berdasarkan catatan Bisnis, KRAS berhasil memangkas kerugian hingga 51,18% secara tahunan pada kuartal III/2018. Jumlah rugi bersih yang dibukukan turun dari US$75,05 juta pada kuartal III/2017 menjadi US$37,78 juta pada kuartal III/2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper