Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Aset Berisiko Membaik, IHSG Bangkit Lagi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan reboundnya dan berakhir kembali menembus level psikologis 6.100 pada perdagangan hari ini, Rabu (12/12/2018).
Siluet pengunjung mengamati layar informasi IHSG, di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (17/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Siluet pengunjung mengamati layar informasi IHSG, di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (17/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan reboundnya dan berakhir kembali menembus level psikologis 6.100 pada perdagangan hari ini, Rabu (12/12/2018).

IHSG rebound dan ditutup menguat 0,64% atau 38,99 poin di level 6.115,58, kenaikan pertama dalam tiga hari. Pada perdagangan Selasa (11/12), IHSG berakhir melemah 0,57% atau 34,77 poin di level 6.076,59.

Indeks mulai rebound dari pelemahannya saat dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,35% atau 21,14 poin di posisi 6.097,73 pagi tadi. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran 6.084,34 – 6.118,23.

Delapan dari sembilan sektor dalam IHSG berakhir di teritori positif, dipimpin sektor industri dasar (+1,68%) dan properti (+1,51%). Adapun sektor pertanian berakhir di zona merah dengan terkoreksi 0,1%.

Dari 620 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 235 saham menguat, 164 saham melemah, dan 221 saham stagnan.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing naik 1,23% dan 0,80% menjadi pendorong utama terhadap pergerakan IHSG pada akhir perdagangan hari ini.

Di sisi lain, saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dan PT Adaro Energy Tbk. (ADRO) yang masing-masing turun 1,99% dan 2,33% menjadi penekan utama sekaligus membantu membatasi rebound IHSG hari ini.

Rebound IHSG juga dibatasi oleh berlanjutnya aksi jual bersih atau net sell oleh investor asing pada perdagangan hari ini. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan net sell sebesar Rp847,79 miliar pada perdagangan hari ini.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 rebound dan berakhir menguat 0,72% atau 3,91 poin di level 548,30, setelah tertekan selama lima hari berturut-turut sebelumnya.

Pergerakan indeks saham lainnya di Asia juga menguat sore ini, di antaranya indeks PSEi Filipina (+0,5%), indeks FTSE KLCI Malaysia (+0,64%), indeks FTSE Straits Times Singapura (+1,33%), dan indeks SE Thailand yang naik 0,06% pada pukul 16.24 WIB.

Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang juga mampu mengakhiri pelemahannya bahkan dengan lonjakan sekitar 2% masing-masing, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan ditutup menanjak 1,44%.

Di China, baik indeks Shanghai Composite dan indeks CSI 300 mampu memperpanjang penguatannya pada hari kedua masing-masing dengan kenaikan 0,31% dan 0,34%. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong berakhir menguat 1,61%.

Secara keseluruhan, penguatan pasar saham pada perdagangan hari ini didorong meredanya kekhawatiran ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China, juga pernyataan bernada optimistis oleh Presiden AS Donald Trump mengenai kesepakatan perdagangan dengan China.

China dikabarkan sedang mempersiapkan menurunkan tarif menjadi 15% dari saat ini 40% pada impor mobil-mobil buatan AS.

Dalam sebuah wawancara dengan Reuters, Presiden AS Donald Trump mengungkapkan adanya pembicaraan dengan pemerintah China melalui sambungan telepon. Trump juga menyatakan tidak akan menaikkan tarif terhadap impor China sampai ia meyakini kesepakatan.

Pernyataannya tersebut muncul setelah para pejabat China dan AS dikabarkan berbincang-bincang melalui sambungan telepon mengenai negosiasi perdagangan antara kedua negara. Awal bulan ini, kedua belah pihak sepakat untuk menahan diri dari pemberlakuan tarif selama 90 hari.

Trump bahkan mengatakan siap campur tangan dalam kasus penangkapan CFO Huawei Technologies, Meng Wanzhou, jika hal itu memengaruhi kepentingan keamanan nasional atau membantu mencapai kesepakatan perdagangan.

Sementara itu, pengadilan Kanada akhirnya membebaskan putri pendiri perusahaan Huawei, Meng Wanzhou, dari tahanan dengan uang jaminan.

Hakim di pengadilan Vancouver menetapkan Meng dapat keluar dari penjara dengan membayar 10 juta dolar Kanada atau sekitar Rp109 miliar.

Meski demikian, Meng kini harus mendekam di salah satu rumahnya di Vancouver dalam pengawasan penuh selama 24 jam sehari. Dia pun wajib memakai gelang elektronik pada kakinya agar aparat dapat terus memantau keberadaannya.

Sentimen positif tersebut cukup untuk mendorong lonjakan pasar saham setelah bergerak volatil dalam beberapa hari terakhir. Indeks MSCI global pun naik hampir 0,5%.

“Kita melihat sentimen untuk aset berisiko sedikit stabil. Pertama kita mendengar kabar bahwa China sedang mempertimbangkan mengurangi tarif pada mobil-mobil buatan AS, kemudian CFO Huawei dibebaskan dengan jaminan, dan Trump mengatakan dapat campur tangan dalam kasus itu jika membantu tercapainya kesepakatan perdagangan,” jelas pakar strategi Societe Generale Alvin Tan.

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

ASII

+1,23

HMSP

+0,80

CPIN

+3,17

TLKM

+0,83

TKIM

+8,79

Saham-saham penekan IHSG:

Kode

(%)

KLBF

-1,99

ADRO

-2,33

TFCO

-21,79

RIMO

-12,35

APEX

-13,57

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper