Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Berpotensi Pangkas Tarif Impor Otomotif, Bursa Jepang Melonjak

Bursa saham Jepang rebound bahkan berakhir melonjak sekitar 2% pada perdagangan hari ini, Rabu ( 12/12/2018), seiring dengan meredanya kekhawatiran perang dagang.
Indeks Bursa Jepang/Reuters
Indeks Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang rebound bahkan berakhir melonjak sekitar 2% pada perdagangan hari ini, Rabu ( 12/12/2018), seiring dengan meredanya kekhawatiran perang dagang.

Indeks Topix ditutup melonjak1,99% atau 31,30 poin di level 1.606,61. Topix mulai rebound dari pelemahannya ketika dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,90% atau 14,13 poin di posisi 1.589,44 pagi tadi. Pada perdagangan Selasa (11/12), Topix ditutup melemah 0,91% di level 1.575,31.

Berdasarkan data Bloomberg, dari 2.109 saham pada indeks Topix, 1.853  saham di antaranya menguat, 213 saham melemah, dan 43 saham stagnan.

Saham Toyota Motor Corp. dan Sony Corp. yang masing-masing naik 2,22% dan 3,59% menjadi pendorong utama atas rebound Topix pada akhir perdagangan hari ini.

Dilansir dari Bloomberg, indeks Topix Jepang melonjak dari level terendahnya dalam 18 bulan seiring dengan meredanya kekhawatiran perang perdagangan setelah China mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan tarif otomotif. Pada saat yang sama, CFO Huawei Technologies Co. dikabarkan dibebaskan dari tahanan dengan uang jaminan.

Saham perusahaan elektronik dan otomotif pun memberi dorongan terbesar bagi Topix, setelah China dikabarkan sedang mempersiapkan menurunkan tarif menjadi 15% dari saat ini 40% pada impor mobil-mobil buatan AS.

Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa Presiden AS Donald Trump berkata keputusan mengenai rencana pemberlakuan tarif otomotif di Jepang dan Uni Eropa akan bergantung pada bagaimana diskusi perdagangan berlangsung dengan keduanya.

Sejalan dengan Topix, indeks Nikkei 225 berakhir di zona hijau dengan melonjak 2,15% atau 454,73 poin di level 21.602,75, setelah melemah dua hari berturut-turut sebelumnya.

Dari 225 saham yang diperdagangkan pada indeks Nikkei, 205 saham menguat, 14 saham melemah, dan 6 saham stagnan. Saham Fast Retailing Co. Ltd. (+2,87%), Daikin Industries Ltd. (+5,36%), dan SoftBank Group Corp. (+2,25%).

Turut menopang rebound bursa saham Jepang, nilai tukar yen, yang biasanya mendapat keuntungan dari gejolak geopolitik, terpantau lanjut melemah 0,09 poin atau 0,08% ke level 113,48 yen per dolar AS pada pukul 14.34 WIB, setelah berakhir terdepresiasi tipis 0,04% atau 0,05 poin di posisi 113,39 pada perdagangan Selasa (11/12).

“Kita melihat kumpulan faktor yang meningkatkan ekspektasi untuk progres dalam negosiasi perdagangan AS-China,” kata Masayuki Doshida, analis pasar senior di Rakuten Economic Research Institute, seperti dilansir dari Bloomberg.

“Mempertimbangkan level yen saat ini, perusahaan Jepang tidak akan menghadapi penurunan laba tahun fiskal ini.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper