Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Masih Melemah Ditengah Fluktuasi Bursa Asia

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 0,57% atau 34 77in di level 6.076,59, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,26% atau 16,011 poin ke level 6.095,35
Karyawan beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/10/2018)./JIBI/Bisnis/Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/10/2018)./JIBI/Bisnis/Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya di hari kedua pada perdagangan hari ini, Selasa (11/12/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 0,57% atau 34 77in di level 6.076,59, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,26% atau 16,011 poin ke level 6.095,35

Adapun pada akhir perdagangan Senin (10/12), indeks ditutup melemah 0,24% atau 15 poin ke level 6.111,36. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.069,16-6.106,98.

Enam dari sembilan sektor dalam IHSG berakhir melemah, dipimpin oleh sektor industri dasar yang merosot 2,76%, disusul sektor infrastruktur yang melemah 1,14%.

Di sisi lain, tiga sektor lainnya menguat dan menahan pelemahan IHSG lebih lanjut, dipimpin sektor pertanian yang naik 0,57%.

Dari 620 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 172 saham menguat, 235 saham melemah, dan 213 saham stagnan.

Saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) yang masing-masing melemah 10% dan 1,63% menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG pada akhir perdagangan hari ini.

Di sisi lain, saham PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. (PTBA) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang masing-masing menguat 6,47% dan 4,76% membatasi pelemahan IHSG hari ini.

Sementara itu, indeks saham lainnya di kawasan Asia mayoritas melemah sore ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (-0,43%), indeks FTSE Malay KLCI (-0,64%), indeks SE Thailand (-0,91%), sedangkan indeks PSEi Filipina menguat 1,41%.

Sementara itu, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing melemah 0,91% dan 0,34%. Sebaliknya di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing naik 0,37% dan 0,48%.

Dilansir dari Bloomberg, bursa Asia diperdagangkan variatif pada perdagangan hari ini saat investor mencermati diskusi lebih lanjut mengenai isu-isu perdagangan antara pemerintah AS dan China.

Wakil Perdana Menteri China Liu He dilaporkan membahas rencana diskusi perdagangan dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin melalui sambungan telepon.

Wakil Perdana Menteri China Liu He, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, dan Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer berbicara melalui telepon, menandakan bahwa dialog terus berlanjut meskipun ada pertikaian diplomatik atas penangkapan Chief Financial Officer Huawei Technologies Co.

"Sentimen pasar masih sangat lemah," kata Hajime Sakai, kepala fund manager di Mito Securities Co. di Tokyo, seperti dikutip Bloomberg.

 

Saham-saham penekan IHSG:

Kode

(%)

CPIN

-10

TLKM

-1,63

INTP

-5,18

KLBF

-4,74

GGRM

-2,11

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

PTBA

+6,47

BRPT

+4,76

BBRI

+0,28

AKRA

+7,30

BMRI

+0,34

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper