Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Variatif, IHSG Melemah Pada Akhir Sesi I

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (11/12/2018).
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan melintas di dekat monitor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (16/10/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (11/12/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,52% atau 31,87 poin ke level 6.079,49 pada akhir sesi I, setelah dibuka turun 0,26% atau 16,01 poin di level 6.095,35.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 6.069,16 – 6.106,98. Adapun pada perdagangan Senin (10/12), IHSG berakhir terkoreksi 0,24% atau 15 poin di posisi 6.111,36.

Tujuh dari sembilan sektor bergerak di zona merah, dipimpin sektor industri dasar (-1,63%) dan properti (-1,4%). Adapun sektor aneka industri dan pertanian mampu menetap di wilayah positif masing-masing dengan kenaikan 0,96% dan 0,34%.

Sebanyak 137 saham menguat, 219 saham melemah, dan 264 saham stagnan dari 620 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing turun 1,63% dan 5% menjadi penekan utama terhadap pelemahan IHSG pada akhir sesi I.

Di sisi lain, saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. (TPIA) yang masing-masing naik 0,92% dan 1,4% menjadi pendorong utama terhadap IHSG sekaligus membantu membatasi besarnya pelemahan siang ini.

Sementara itu, indeks saham lainnya di kawasan Asia bergerak variatif siang ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (-0,49%), indeks FTSE Malay KLCI (-0,37%), indeks SE Thailand (-0,62%), dan indeks PSEi Filipina (+0,65%).

Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing melemah 0,97% dan 0,41%. Sebaliknya di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing naik 0,26% dan 0,27% pada pukul 12.02 WIB.

Dilansir dari Bloomberg, bursa Asia diperdagangkan variatif pada perdagangan hari ini saat investor mencermati diskusi lebih lanjut mengenai isu-isu perdagangan antara pemerintah AS dan China.

Wakil Perdana Menteri China Liu He dilaporkan membahas rencana diskusi perdagangan dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin melalui sambungan telepon.

Pada saat yang sama, pelaku pasar mungkin juga perlu menghadapi kemungkinan Inggris meninggalkan Uni Eropa (Brexit) tanpa kesepakatan setelah Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May menunda pemungutan suara yang menentukan terkait kesepakatan Brexit.

Hal ini menambah kekhawatiran geopolitik yang telah melanda sentimen, di antara memanasnya tensi perdagangan dan kejelasan arah suku bunga Federal Reserve pada 2019.

“Kami memperkirakan volatilitas dan pergerakan yang lebih besar baik ke atas maupun ke bawah,” kata Alicia Levine, kepala strategi Manajemen Investasi BNY Mellon, seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper