Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekanan Pasar Global Masih Seret IHSG Memerah

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (11/12/2018).

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (11/12/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG melemah 0,3% atau 18,49 poin ke level 6.092,87 pada pukul 09.21 WIB, setelah dibuka turun 0,26% atau 16,01 poin di level 6.095,35.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 6.091,27 – 6.106,98. Pada perdagangan Senin (10/12), IHSG berakhir terkoreksi 0,24% atau 15 poin di posisi 6.111,36.

Sektor infrastruktur yang melemah 0,7% memimpin pelemahan di antara tujuh sektor, disusul sektor konsumer yang turun 0,68%. Adapun sektor pertanian dan aneka industri mampu bergerak di zona hijau masing-masing dengan kenaikan 0,92% dan 0,61%.

Sebanyak 112 saham menguat, 108 saham melemah, dan 400 saham stagnan dari 620 saham yang diperdagangkan.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) yang masing-masing turun 1,36% dan 0,80% menjadi penekan utama terhadap pergerakan IHSG pagi ini.

Sebaliknya, saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang masing-masing naik 2,33% dan 0,34% menjadi pendorong utama terhadap IHSG sekaligus membatasi besarnya pelemahan pagi ini.

Sejalan dengan IHSG, pergerakan indeks Bisnis 27 melemah 0,51% atau 2,78 poin ke level 546,41 pada pukul 09.21 WIB, setelah dibuka turun 0,43% atau 2,36 poin di posisi 546,82.

Sementara itu, indeks saham lainnya di kawasan Asia mayoritas juga melemah pagi ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (-0,28%) dan indeks FTSE Malay KLCI (-0,01%).

Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing melemah 0,62% dan 0,10%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan turun tipis 0,01%. Meski demikian di China, indeks Shanghai Composite dan indeks CSI 300 masing-masing mampu naik 0,2% dan 0,31%.

Pada akhir perdagangan Senin (10/12) tiga indeks saham utama Wall Street di Amerika Serikat (AS) sedikit melonjak dari pelemahannya, sebagian karena pulihnya saham Apple. Namun menurut analis, sentimen pasar secara keseluruhan tetap rentan.

“Gejolak pasar yang bearish pada akhir 2018 diperkirakan akan berlanjut, dengan harga aset menemukan posisi terendahnya pada paruh pertama 2019 setelah ekspektasi suku bunga memuncak dan ekspektasi kinerja keuangan perusahaan global berlalu,” menurut BofAML.

IHSG pun diprediksi masih akan terdampak sentimen global dalam perdagangan hari ini.

Vice President Research Department Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan pola gerak IHSG di tengah perjalanan untuk mengakhiri tahun 2018 masih terlihat dapat kembali melanjutkan pergerakan menguat.

Menurutnya, hal ini ditopang oleh kuatnya fundamental perekonomian yang menunjukkan tingkat kepercayaan investor masih cukup tinggi terhadap pasar modal Indonesia. Di sisi lain, ia juga mengatakan sentimen dari tekanan pasar global masih cukup membayangi IHSG di dalam mempertahankan support level.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper