Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekhawatiran Ekonomi Picu Aksi Jual, Harga Karet Akhiri Reli

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Mei 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 1,76% atau 2,90 poin di level 161,50 yen per kg.
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet mengakhiri reli penguatannya pada perdagangan hari ini, Senin (10/12/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif Mei 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 1,76% atau 2,90 poin di level 161,50 yen per kg.

Harga karet mengakhiri reli penguatan tiga hari berturut-turut setelah dibuka melemah 0,18% atau 0,30 poin di level 164,10 yen per kg. Pada perdagangan Jumat (7/12), harga karet berakhir naik 0,24% atau 0,40 poin di level 164,40 yen per kg.

Dilansir Bloomberg, pelemahan harga karet terjadi menyusul aksi jual pasar saham global yang meningkatkan kekhawatiran mengenai kekuatan ekonomi dunia.

“Data yang menunjukkan perlambatan ekonomi China menambah spekulasi bahwa permintaan karet dari konsumen terbesar dunia mungkin melemah,” kata Kazuhiko Saito, analis di Fujitomi, seperti dikutip Bloomberg.

Indeks berjangka S&P 500 bulan Desember turun sebanyak 1% pada 6.55 WIB hari Senin (10/12/2018) dengan 17.093 kontrak yang diperdagangkan dalam 10 menit pertama, jauh lebih tinggi dari rata-rata yang hanya 1.000 perdagangan.

Kontrak pada Indeks Nasdaq 100 dan Dow Jones Industrial Average menurun 1% persen dan 0,9%. Indeks S&P 500 merosot 4,6% pada penutupan Jumat pekan lalu (7/12), penurunan terbesar sejak Maret.

Indeks harga produsen China naik pada bulan November dengan laju paling lambat dalam lebih dari dua tahun terakhir, sementara indeks harga konsumen naik lebih lambat dari perkiraan.

Berdasarkan data yang dirilis Minggu, indeks harga produsen naik 2,7% pada November dari tahun sebelumnya, sedangkan indeks harga konsumen naik 2,2%.

Sementara itu, nilai tukar yen terhadap dolar AS terpantau menguat 0,04% atau 0,05 poin ke level 112,64 yen per dolar AS pada pukul 14.55 WIB.

Saito mengungkapkan, mata uang Jepang yang lebih kuat juga membuat bursa berjangka dengan denominasi yen lebih mahal bagi investor asing.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Mei 2019 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

10/12/2018

161,50

-1,76%

7/12/2018

164,40

+0,24%

6/12/2018

164,00

+0,31%

5/12/2018

163,50

+0,55%

4/12/2018

162,60

-1,39%

Sumber: Bloomberg                          

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper