Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tercatat di Bursa, SOTS Kantongi Rp66 Miliar dari IPO

PT Satria Mega Kencana Tbk. resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia. Emiten dengan kode SOTS ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang properti dan kawasan pariwisata, baik dilakukan sendiri maupun melalui entitas anaknya.
IPO
IPO

Bisnis.com, JAKARTA - PT Satria Mega Kencana Tbk. resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia. Emiten dengan kode SOTS  ini merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang properti dan kawasan pariwisata, baik dilakukan sendiri maupun melalui entitas anaknya.  

Perseroan menawarkan sebanyak 400 juta saham dengan nilai nominal Rp100 atau yang mewakili 40 dari modal ditempatkan dan modal disetor perseroan setelah penawaran umum perdana saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga Rp165 per lembar saham, dengan total hasil penawaran umum adalah  Rp66 miliar.

"Bersamaan dengan penawaran saham, Perseroan juga menerbitkan sebanyak 200 juta Waran Seri 1," kata Komisaris Utama SOTS Herman Herry Adranacus di BEI, Senin (10/12/2018).

Dalam penawaran umum saham perdana yang dilakukan pada  3 - 4 Desember  2018 lalu, permintaan saham perseroan mengalami oversubscribe lebih dari  5,06 kali dan terhadap polling 407,66 kali dari  jumlah saham yang di tawarkan, dengan jumlah permintaan sebanyak 2,02 miliar saham. 

Adapun dana hasil penawaran umum akan digunakan untuk melakukan akuisisi atas tanah dan bangunan Sotis Residence Penjernihan.

Perseroan memiliki anak perusahaan yaitu PT Dwimukti Mitra Wisata (DMW) dan PT. Tanjung Karoso Permai (TKP). Perseroan memiliki beberapa properti dan telah menjalankan bisnis perhotelan di Jakarta dan Bali yang dikelola oleh Entitas Anaknya yaitu DMW.

DMW menjalankan model bisnis Hotel Sotis yang dapat dikatakan memiliki keunggulan fasilitas “MICE” dimana fasilitas tersebut umumnya tidak dimiliki oleh hotel berbintang tiga. 

Sesuai dengan strategi dan visi Perseroan berencana untuk mengembangkan kawasan pariwisata terpadu di Tanjung Karoso, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Barat. 

"Keindahan alam Indonesia di wilayah timur yang masih asri dan alami serta menjadi trend saat ini, juga meningkatnya minat wisatawan lokal dan asing untuk menjelajahi wisata alam, merupakan prospek yang baik bagi performance Perseroan ke depan," kata Ivo Wongkaren Direktur Utama SOTS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper