Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI EMITEN 10 DESEMBER: WIKA Incar Kenaikan Laba 50%, GHON Bidik Pertumbuhan Laba Stabil

Berita terkait target pertumbuhan laba bersih PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. pada 2019 serta prediksi pertumbuhan laba bersih PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk. sepanjang tahun ini menjadi sorotan media nasional, Senin (10/12/2018).
PT Wijaya Karya Tbk/bumn.go,id
PT Wijaya Karya Tbk/bumn.go,id

Bisnis.com, JAKARTA – Berita terkait target pertumbuhan laba bersih PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. pada 2019 serta prediksi pertumbuhan laba bersih PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk. sepanjang tahun ini menjadi sorotan media nasional, Senin (10/12/2018).

Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional:

WIKA Incar Kenaikan Laba 50%. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. optimistis mengantongi pertumbuhan laba bersih 50% pada 2019 ditopang berbagai lini bisnis yang dimiliki oleh perseroan. (Bisnis Indonesia)

Membaca Upaya INDY. Sebagai emiten produsen batu bara ketiga terbesar di Indonesia, PT Indika Energy Tbk. (INDY) memiliki catatan kinerja apik sepanjang tahun ini. Bagaimana rencana ekspansi dan prospek sahamnya pada 2019? (Bisnis Indonesia)

MOLI Pacu Distribusi. Emiten produsen ethanol terbesar nasional, PT Madusari Murni Indah Tbk. berkomitmen memaksimalkan belanja produk ke pihak ketiga guna mengimbangi kapasitas produksi pabrik yang sudah maksimal. (Bisnis Indonesia)

GHON Bidik Pertumbuhan Laba Stabil. Emiten infrastruktur telekomunikasi PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk. (GHON) memprediksi laba bersih tumbuh pada kisaran 8% sepanjang tahun ini, didukung oleh perluasan menara dan kolokasi perseroan. (Bisnis Indonesia)

WIKA Berburu Kontrak Mancanegara. Peruntungan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. di pasar luar negeri, tampaknya, semakin bersinar. Mereka percaya diri mematok target perolehan kontrak baru senilai Rp9 triliun dari kerjasama proyek di kancah internasional pada tahun 2019. (Kontan)

Cottonindo Tingkatkan Kapasitas Produksi 300%. PT Cottonindo Ariesta Tbk. (KPAS) menargetkan peningkatan kapasitas produksi sebesar 300% menjadi 64,8 juta paks produk kapas pada 2019. (Investor Daily)

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper