Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Samuel Sekuritas: IHSG Kemungkinan Bergerak Melemah

Samuel Sekuritas memproyeksikan kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan hari ini.
Pelajar mengamati monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Pelajar mengamati monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA—Samuel Sekuritas memproyeksikan kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melemah pada perdagangan hari ini.

Seperti yang dikutip dari riset Senin (10/12/2018), Samuel Sekuritas, indeks utama Wall Street anjlok lebih dari 2% pada akhir perdagangan terakhir minggu lalu, yang didorong aksi jual saham teknologi dan internet dalam jumlah besar. Secara persentase, penurunan indeks ini merupakan penurunan mingguan yang terbesar sejak Maret.

Samuel Sekuritas menilai, ketegangan seputar perang dagang AS-China cenderung agak memanas. Disisi lain, harga minyak terangkat karena keputusan OPEC dan Rusia, yang sepakat memangkas produksi hingga 1,2  juta barel.

“Dari dalam negeri, IHSG masih berpotensi melemah, walupun ditopang oleh berita dalam negeri yang positif, di mana rilis data cadangan devisa yang diberitakan naik menjadi US$117,2 miliar dari periode sebelumnya US$115,2 miliar,” tulis Samuel Sekuritas dalam riset, Senin (10/12/2018).

Pada penutupan perdagangan pekan lalu, IHSG ditutup menghijau 0,18% atau naik 10,83 poin menuju level 6126,35. Dalam sepekan terakhir, IHSG telah berhasil menguat 0,13% dan net buy senilai Rp12,09 miliar.

Highlights
Perbankan: Pertumbuhan kredit perbankan di 2019 masih akan didominasi kredit infrastruktur
AKRA : Membuka SPBU BP pertama di Serpong
CSAP: Akan menambah gerai dan menggenjot digital
AISA: Kreditor menyetujui perpanjangan PKPU
Minyak dan gas: Harga minyak terangkat keputusan OPEC, yang sepakat memangkas produksi hingga 1,2 juta b/d
PGAS: Saka Energi targetkan produksi migas 50k boe/d di 2019
WIKA: Targetkan kontrak baru luar negeri bertumbuh
BRPT : Bagi dividen interim sebesar Rp 14,1/saham, cum dividend 14 Desember 2018

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper