Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reliance Sekuritas: IHSG Masih Menguat Meski Terbatas

Reliance Sekuritas mengestimasi IHSG melanjutkan penguatan terbatasnya dengan support resistance 6.095-6.200.
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Karyawan melintas di bawah layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (13/9/2018)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Sekuritas mengestimasi IHSG melanjutkan penguatan terbatasnya dengan support resistance 6.095-6.200.

Saham-saham yang masih dapat dicermati diantaranya BISI, INTP, GGRM, ASII, HOKI, AKRA.

Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG perlahan menguat mendekati target level FR161.8% dengan kondisi indikator Stochastic dan RSI yang berada di Area overbought menjadi pemberat secara teknikal.

Peluang penguatan akan terbuka cukup lebar jika IHSG berhasil menguji target FR161.8% di level 6.155 dengan target level resistance 6.200.

Wave yang terbentuk yakni wave 3 sehingga IHSG bersiap mengalami wave 4 yang cenderung terkoreksi jang pendek sebelum kemudia kembali menguat membentuk wave 5 secara siklus medium term. 

Dalam perdagangan kemarin, IHSG ditutup menguat 0,18% atau 10,86 poin ke level 6.126,36 dengan indeks Property (+2.32%) dan Aneka Industri (+1.38%) menjadi pemimpin penguatan indeks sektoral. Saham ASII (+1.23%) kembali memimpin kontributor penguatan IHSG dengan PWON (+8.55%) dan WSKT (+6.96%) pada sektor property.

Saham WSKT diperdagangkan dengan PER terendah dari rata-rata PER perusahaan sejens dan 2 tahun terakhir dilevel 5.5x sehingga menarik perhatian investor menjelang akhir tahun dengan Fair Value hingga level 2300.

Rupiah terpantau menguat 0.28% dilevel Rp14.480 per USD setelah kembali melemah mencapai Rp14.500 per USD. Bank Indonesia menyatakan fokusnya pada intervensi Rupiah diakhir tahun dengan melakukan pembelian obligasi.

Rilisnya data cadangan devisa yang meningkat menjadi $117.2 Miliar menjadi angin positif pada IHSG hingga penutupan. Cadangan Devisa didukung oleh pendapatan eksport minyak dan gas serta penarikan utang luar negeri pemerintah. Investor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper