Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Reliance Sekuritas: IHSG Terkonsolidasi Bertahan di Level Psikologis

Reliance Sekuritas memperkirakan IHSG masih bergerak terkonsolidasi bertahan pada level psikologis dan mencoba break out resistance MA200 dengan support resistance 5.957-6.060.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Jumat (9/11/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Jumat (9/11/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Reliance Sekuritas memperkirakan IHSG masih bergerak terkonsolidasi bertahan pada level psikologis dan mencoba break out resistance MA200 dengan support resistance 5.957-6.060.

Adapun saham-saham yang masih dapat diperhatikan diantaranya MAIN, PTBA, ACES, LSIP, JPFA, CPIN, PGAS.

Kepala Riset Lanjar Nafi mengatakan IHSG secara teknikal masih bergerak bertahan di level 6.000.

Indikasi positif terbuka jika IHSG mampu break out resistance MA200 sebagai konfirmasi pola wave 3 yang memiliki target FR161.8% hingga kisaran level 6.150-6.200.

Indikator Stochastic bergerak berpeluang menguat mendekati overbought meskipun Momentum indikator RSI bergerak jenuh dengan indikasi bearish momentum. 

Dalam perdagangan kemarin, Rabu (28/11), IHSG ditutup melemah tipis 0,15% atau 9,19 poin ke level 6.013,59 dengan sektor industri dasar (-2.04%) memimpin pelemahan karena aksi jual setelah pada perdagangan awal pekan menguat menahan IHSG dizona hijau.

INKP (-10.79%) dan TKIM (-5.38%) memimpin aksi profit taking investor pada saham-saham basic industry setelah menguat sejak pekan lalu.

Sentimen global terhadap tarif perdagangan AS-China yang dispekulasi hawkish membebani investor meskipun hasil pertemuaan BI yang cenderung optimis melihat outlook tahun 2019 tadi siang dengan perkiraan Current Account yang tetap di level aman dengan rupiah yang akan bergerak stabil.

Rupiah terpantau melemah terhadap USD ditutup Rp14.515 per meskipun demikian harga obligasi 10th naik dan yield turun 0.4bps kelevel 7.88%. Investor asing pun masih tercatat net buy 155.82 Miliar rupiah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper