Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konferensi Timah BKDI Upayakan Pasar Beriklim Positif & Transparan

Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) kembali menggelar acara tahunan Indonesia Tin Conference (ITCE) 2018, kelima kalinya sejak 2014.
Pembukaan Indonesia Tin Conference (ITCE) 2018 di Jakarta, Senin (26/11/2018)./Mutiara Nabila
Pembukaan Indonesia Tin Conference (ITCE) 2018 di Jakarta, Senin (26/11/2018)./Mutiara Nabila

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) kembali menggelar acara tahunan Indonesia Tin Conference (ITCE) 2018, kelima kalinya sejak 2014.

Acara ini digelar sebagai upaya bursa dalam membangun pasar yang beriklim positif dan transparan bagi pelaku di dalamnya. Sebelumnya, konferensi timah pernah digelar di Bangka, Jakarta, dan Bali.

ITCE digelar di Jakarta, Senin (26/11) dan merupakan acara berskala internasional yang dihadiri oleh pelaku industri timah dari berbagai negara seperti Singapura, Malaysia, Thailand, China, Hongkong, Jepang, Jerman, Inggris, Myanmar, India, Korea Selatan, Kongo, dan Afrika Selatan.

Komisaris Utama BKDI Said Aqil Siroj, yang ikut menjadi pembicara pembuka dalam acara ini, menuturkan bahwa ITCE dapat menjadi wadah diskusi bagi industri timah secara internasional untuk membahas perkembangan terakhir tentang peraturan dan perkembangan terbaru tentang perdagangan timah.

Pembukaan acara dengan pemukulan gong oleh Komisaris Utama BKDI Said Aqil Siroj, di Jakarta, Senin (26/11/2018).
Pembukaan acara dengan pemukulan gong oleh Komisaris Utama BKDI Said Aqil Siroj, di Jakarta, Senin (26/11/2018).

Lamon Rutten, Chief Excecutive Officer BKDI, menyampaikan bahwa tujuan digelarnya ITCE tahun ini di antaranya untuk mempertemukan para pelaku timah agar dapat saling bertukar informasi terkini terkait dengan industri timah. 

"Acara ini juga bisa menjadi tempat diskusi untuk membangun kolaborasi dan inovasi yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dalam industri timah tahun depan," ungkap Lamon di Jakarta, Senin (26/11/2018).

Acara ini turut menghadirkan Sekretaris Jenderal Asosiasi Ekspotir Timah Indonesia (AETI) Jabin Sufianto dan Analis Logam dan Ekuitas DBS Bank Eun Yong Lee untuk membahas outlook harga timah 2019.

"Diharapkan dengan adanya kolaborasi baik dari bursa, regulator, dan para pelaku yang ahli di bidangnya, industri timah Indonesia bisa semakin mendunia. BKDI juga ingin mengajak semua pihak untuk mempromosikan Indonesia melalui timah," lanjut Lamon.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper