Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Senin (26/11/2018) di level Rp14.551 per dolar AS, menguat tipis 1 poin dari posisi Rp14.552 pada Jumat (23/11).
Kurs jual ditetapkan Rp14.624 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp14.478 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp146.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 41 poin atau 0,28% ke level Rp14.503 per dolar AS pada pukul 11.04 WIB.
Nilai tukar rupiah sebelumnya dibuka stagnan di level Rp14.544 per dolar AS, setelah pada perdagangan Jumat (23/11) berakhir menguat 0,25% atau 36 poin.
Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.498-Rp14.558 per dolar AS.
Bersama rupiah, rupee India yang menguat 0,44% memimpin apresiasi mayoritas mata uang lain di Asia. Di sisi lain, yen Jepang dan ringgit Malaysia masing-masing terdepresiasi 0,2% dan 0,06%.
Baca Juga
“Anjloknya harga minyak mentah akan terus mengerek mata uang dengan impor minyak seperti rupee India,” ujar Ken Cheung, pakar strategi valas Asia di Mizuho Bank, Hong Kong, seperti dikutip Bloomberg.
Seperti diketahui, harga minyak WTI pengiriman Januari 2019 berakhir anjlok 7,71% atau 4,21 poin di level US$50,42 per barel pada perdagangan Jumat (23/11), sedangkan harga minyak Brent pengiriman Januari 2019 ditutup anjlok 6,07% atau 3,80 poin di posisi 58,80.
Sementara itu, indeks dolar AS, yang melacak pergerakan nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, pagi ini terpantau menguat 0,035 poin atau 0,04% ke level 96,951 pada pukul 10.55 WIB.
Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan kenaikan tipis 0,014 poin atau 0,01% di level 96,930, setelah pada perdagangan Jumat (23/11) berakhir menanjak 0,21% atau 0,204 poin di posisi 96,916.
Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)
26 November | 14.551 |
23 November | 14.552 |
22 November | 14.592 |
21 November | 14.618 |
19 November | 14.584 |
Sumber: Bank Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
