Bisnis.com, JAKARTA – Saham BBRI dan BBCA menjadi penopang utama penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Kamis (22/11/2018).
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,66% atau 39,09 poin ke level 5.987,06pada akhir sesi I, setelah dibuka dengan pelemahan 0,19% atau 11,39 poin di level 5.936,66.
Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 5.936,66 – 5.993,84. Adapun pada perdagangan Rabu (21/11), IHSG ditutup melemah 0,95% atau 57,24 poin ke level 5.948,05.
Sebanyak 165 saham menguat, 187 saham melemah, dan 264 saham stagnan dari 616 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia siang ini.
Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang menguat 2,62% menjadi penopang utama terhadap penguatan IHSG pada akhir sesi I hari ini, disusul PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menguat 1,51%.
Enam dari sembilan sektor pada IHSG menetap di zona hijau pada akhir sesi I, didorong sektor finansial yang menguat 1,30%, disusul sektor properti yang menguat 3,78%.
Saham BBRI (+2,62%), BBCA (+1,51%), BMRI (+1,03%), dan BBNI (+2,12%) menjadi penopang utama terhadap penguatan sektor finansial pada perdagangan siang ini.
Di sisi lain, tiga sektor melemah dan menahan penguatan IHSG lebih lanjut, didorong sektor tambang yang turun 1,11%.
Berikut perincian saham pada IHSG di akhir sesi I:
Lima saham pendorong utama berdasarkan kapitalisasi pasar:
Kode | Perubahan |
BBRI | +2,62% |
BBCA | +1,51% |
HMSP | +1,76% |
BMRI | +1,03% |
BBNI | +2,12% |
Lima saham terkuat berdasarkan persentase:
Kode | Perubahan |
POLA | +24,68% |
GLOB | +24,74% |
ARTA | +24,35 |
MINA | +20,30% |
SMDM | +10,39% |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel