Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Perbankan Seret Bursa Eropa Turun ke Level Terendah

Bursa saham Eropa berakhir melemah pada perdagangan Selasa (20/11/2018), saat saham perbankan terbebani kekhawatiran mengenai melambatnya pertumbuhan ekonomi, anggaran Italia, dan berkurangnya momentum kinerja keuangan perusahaan.
Indeks Stoxx 600/Reuters
Indeks Stoxx 600/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa berakhir melemah pada perdagangan Selasa (20/11/2018), saat saham perbankan terbebani kekhawatiran mengenai melambatnya pertumbuhan ekonomi, anggaran Italia, dan berkurangnya momentum kinerja keuangan perusahaan.

Berdasarkan data Reuters, pergerakan indeks saham Stoxx 600 Eropa melemah 1,1% ke level terendahnya dalam lebih dari tiga pekan, sedangkan indeks DAX Jerman melorot 1,2% dan indeks FTSE 100 Inggris turun 0,8%.

Meski bursa saham Eropa telah secara substansial tertinggal oleh bursa Amerika Serikat (AS) tahun ini, investor mengatakan masih terlalu dini bagi wilayah ini untuk memainkan nilai yang menarik.

“Harus ada sesuatu yang murah untuk membuat valuasi itu sendiri mengimbangi skeptisisme masyarakat tentang kemampuan Eropa untuk tumbuh,” kata Kevin Gardiner, pakar strategi investasi global di Rothschild & Co Wealth Management, seperti dikutip Reuters.

Indeks saham bank Eropa pun merosot 2,3%, hari terburuknya dalam hampir enam pekan, dengan pemberi pinjaman Italia turun 2,6% di level terendah sejak akhir November 2016.

Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah Italia melesat saat investor merespons kondisi ketika pemerintah Italia tidak menunjukkan tanda-tanda mundur dalam perdebatan anggaran dengan Komisi Eropa.

Saham Mediobanca, UniCredit, Banco BPM , dan UBI Banca melemah antara 2,4% hingga 5,4%.

Saham Deutsche Bank juga melemah 4,8% ke rekor level terendah barunya. Saham bank ini turut terbebani laporan Wall Street Journal bahwa Deutsche Bank menangani transaksi yang berpotensi mencurigakan senilai sekitar US$150 miliar sebagai bank koresponden untuk Danske Bank.

Pada saat yang sama, lesunya kinerja keuangan juga membebani  sektor perbankan.

Saham bank asal Swiss Julius Baer melemah 7,2% setelah mengatakan pihaknya memangkas pengeluaran di bawah kondisi pasar yang buruk, serta memperingatkan kemungkinan tidak mencapai target pendapatan biaya tahun ini.

"Perkiraan pasar akan turun secara signifikan," tulis analis Baader Helvea. "Ada tantangan yang jelas dalam lingkup Pengelola Aset yang tampaknya akan berlanjut untuk jangka pendek," tulis analis KBW.

Pada saat yang sama, keresahan tentang pertumbuhan iPhone di Apple menyeret turun saham teknologi, sekaligus memberi hambatan besar lainnya di wilayah tersebut.

Sektor ini turun 2% ke level terendahnya sejak akhir Februari. Saham yang memasok chip ke Apple termasuk yang berkinerja terburuk. Saham STMicroelectronics turun 1,8%, Infineon turun 1% dan AMS turun 0,9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper