Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Binaartha Sekuritas: IHSG Kemungkinan Terkoreksi Wajar

Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG kemungkinan terkoreksi wajar dalam perdagangan hari ini, Senin (19/11).
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Jumat (9/11/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Jumat (9/11/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Binaartha Sekuritas memprediksi IHSG kemungkinan terkoreksi wajar dalam perdagangan hari ini, Senin (19/11).

Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area support.

Berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama maupun kedua memiliki range pada level 5.967,742 hingga 5.923,132.

Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 6.057,893 hingga 6.103,435.

Berdasarkan indikator, MACD berada di area positif. Namun demikian, Stochastic dan RSI sudah menunjukkan overbought atau jenuh beli. 

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

*ASII, Daily (8550) (RoE: 13.22%; PER: 15.21x; EPS: 562.08; PBV: 2.01x; Beta: 1.58):* Terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. “Sell on Strength” pada area level 8550 – 8600, dengan target harga secara bertahap di level 8500 dan 8400. Resistance: 8600 & 8700

*BBNI, Daily (8300) (RoE: 14.27%; PER: 10.07x; EPS: 824.36; PBV: 1.43; Beta: 1.99):* Terlihat pola shooting star candle yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. “Sell on Strength” pada area level 8300 – 8550, dengan target harga di level 8050. Resistance: 8550 & 8650.

*BKSL, Daily (104) (RoE: 0.56%; PER: 100.00x; EPS: 1.04; PBV: 0.56x; Beta: 1.62):* Terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada level 102 – 104, dengan target harga secara bertahap di level 111, 120 dan 128. Support: 94.

*KLBF, Daily (1535) (RoE: 16.01%; PER: 29.93x; EPS: 51.29; PBV: 4.79x; Beta: 0.98):* Terlihat pola tweezer top candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi wajar pada pergerakan harga saham. “Sell on Strength” pada area level 1535 – 1550, dengan target harga secara bertahap di level 1490 dan 1470. Resistance: 1550 & 1600.

*MEDC, Daily (755) (RoE: 5.63%; PER: 11.26x; EPS: 67.08; PBV: 0.63x; Beta: 1):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 740 – 760, dengan target harga secara bertahap di level level 770, 800, 825, 930, 1040 dan 1140. Support: 720.

*TINS, Daily (685) (RoE: 5.48%; PER: 14.90x; EPS: 45.98; PBV: 0.82x; Beta: 1.07):* Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola long white marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada area level 670 – 685, dengan target harga di level 700. Support: 670 & 650.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper