Bisnis.com, JAKARTA — Reli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlanjut pada perdagangan hari keempat berturut-turut hari ini, Jumat (16/11/2018).
IHSG ditutup menguat 0,95% atau 56,61 poin di level 6.012,35, setelah berakhir menguat 1,66% atau 97,44 poin di posisi 5.955,74 pada Kamis (15/11).
IHSG sebelumnya dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,33% atau 19,37 poin di level 5.975,11. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 5.968,67 – 6.058,82.
Dari 615 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 232 saham menguat, sedangkan 176 saham melemah, dan 207 saham stagnan.
Seluruh sembilan sektor menetap di zona hijau pada perdagangan hari ini, dipimpin sektor infrastruktur yang menguat 2,09% dan disusul sektor industri dasar dengan kenaikan 1,7%.
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menjadi penopang utama tehadap IHSG setelah ditutup menguat 2,69%, disusul PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang menguat 3,58%.
Baca Juga
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 juga ditutup menguat 1,26% atau 6,77 poin ke level 542,76, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,47% atau 2,51 poin di posisi 538,50.
Di Asia Tenggara, mayoritas indeks saham terpantau bergerak menguat hari ini, dengan indeks PSEi Filipina menguat 0,88%, indeks FTSE KLCI Malaysia naik 0,95%, indeks FTSE Straits Times Singapura menguat 0,72%, sedangkan indeks SE Thailand melemah 0,21%.
Di wilayah lainnya di Asia, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang melemah masing-masing 0,57% dan 0,57%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan Hang Seng menguat masing-masing 0,41% dan 0,31%.
Pergerakan bursa saham di Asia cenderung bervariasi hari ini Jumat karena harapan untuk mencairnya ketegangan perdagangan China-AS tertekan oleh hasil mengecewakan dari produsen chip AS, Nvidia Corp, yang menekan sektor teknologi.
Saham Asia telah mulai menguat setelah laporan bahwa AS mungkin membatalkan tarif impor lebih lanjut terhadap China. Namun pasar saham kembali tertekan setelah saham Nvidia melemah.
Perancang dan produsen chip ini memperkirakan penjualan mengecewakan untuk kuartal liburan, menyusul penurunan penjualan chip yang menumpuk di distributor dan pengecer setelah meredanya lonjakan karena pertambangan cryptocurrency.
"Ini dimulai dengan Apple, kemudian Nvidia. Sejak kinerja perusahaan-perusahaan ini mengatur nada untuk industri teknologi dan chip global, saham-saham terkait kemungkinan akan lamban untuk sementara waktu," kata Takatoshi Itoshima, analis di Pictet Asset Management, seperti dikutip Reuters.
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | (%) |
BBCA | +2,69 |
TLKM | +3,58 |
BBRI | +2,35 |
SMGR | +6,80 |
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | (%) |
HMSP | -1,72 |
MAYA | -7,903 |
TAMU | -11,11 |
UNTR | -0,78 |
Sumber: Bloomberg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel