Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

POLA Targetkan Belanja Modal Rp28 Miliar pada 2019

PT Pool Advista Finance Tbk. menargetkan belanja modal antara Rp25 miliar-Rp28 miliar tahun depan, meningkat dari tahun ini yang sebesar Rp16 miliar.
Jajaran direksi dan komisaris PT Pool Advista Finance Tbk. menekan layar sentuh tanda dimulainya perdagangan BEI sekaligus pencatatan perdana saham perseroan dengan kode saham POLA, Jumat (16/11/2018)./Bisnis-Emanuel B Caesario
Jajaran direksi dan komisaris PT Pool Advista Finance Tbk. menekan layar sentuh tanda dimulainya perdagangan BEI sekaligus pencatatan perdana saham perseroan dengan kode saham POLA, Jumat (16/11/2018)./Bisnis-Emanuel B Caesario

Bisnis.com, JAKARTA — PT Pool Advista Finance Tbk. menargetkan belanja modal antara Rp25 miliar-Rp28 miliar tahun depan, meningkat dari tahun ini yang sebesar Rp16 miliar.

Belanja modal akan difokuskan pada pengembangan infrastruktur Teknologi Informasi (TI).

Sekretaris Perusahaan dan Direktur Pool Advista Finance Raden Ari Priyadi mengatakan bahwa belanja modal 2019 akan sedikit lebih besar sebab perseroan membutuhkan penguatan peralatan TI untuk mendukung operasional bisnis perusahaan.

Sebelumnya, perseroan memiliki 31 kantor cabang, tetapi kini difokuskan hanya pada kantor pusat. Perseroan masih mempertahankan 3 cabang di Alam Sutra, Tangerang, dan Bandung, serta akan membuka 1 cabang lagi di Medan. Namun, fungsinya hanya untuk pemasaran.

Seluruh proses analisis atas aplikasi kredit diolah dan diputuskan oleh kantor pusat. Oleh karena itu, perseroan membutuhkan dukungan infrastruktur TI yang memadai.

“Kami ingin memastikan proses dari penerimaan aplikasi hingga persetujuan tidak boleh lebih dari 14 hari kerja. Jadi, kami harus buat sistem yang mendukung itu,” teranngnya usai seremoni pencatatan perdana saham perseroan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (16/11/2018).

Emiten dengan kode saham POLA ini berhasil meraup dana Rp108 miliar dari pelepasan 800 juta saham di harga Rp135. Setelah dikurangi biaya emisi, 50% dana tersebut ditujukan untuk investasi pengembangan infrastruktur perseroan, sedangkan 50% lainnya untuk modal kerja.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper