Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Melemah Tipis ke 14.764, Rupiah Bertahan Kuat di Pasar Spot

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.764 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (15/11/2018).
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta, Senin (2/7/2018)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.764 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Kamis (15/11/2018).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.764 per dolar AS, melemah tipis 9 poin atau 0,06% dari posisi Rp14.755 pada Rabu (14/11).

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau menguat 22 poin atau 0,15% ke level Rp14.765 per dolar AS pada pukul 10.19 WIB.

Mata uang Garuda sebelumnya dibuka dengan penguatan 34 poin atau 0,23% di level Rp14.753 per dolar AS, setelah berakhir terapresiasi 0,12% atau 18 poin di level Rp14.787 per dolar AS pada perdagangan Rabu (14/11).

Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp14.743-Rp14.778 per dolar AS.

Di sisi lain, pergerakan indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama dunia, pagi ini terpantau naik 0,13% atau 0,124 poin ke level 96,927 pada pukul 10.11 WIB.

Indeks dolar rebound saat dibuka di zona hijau dengan kenaikan 0,204 poin atau 0,21% di level 97,007, setelah pada perdagangan Rabu (14/11) berakhir melemah 0,51% atau 0,500 poin di posisi 96,803.

Dilansir dari risetnya hari ini, Analis Samuel Sekuritas Indonesia, Ahmad Mikail menjelaskan bahwa data inflasi di Amerika Serikat (AS) pada bulan Oktober tercatat 2,5% (yoy).

Hal ini sesuai dengan konsensus yang menandakan semakin kuatnya kemungkinan bagi bank sentral AS The Fed untuk menaikkan tingkat suku bunga pada bulan Desember.

Adapun rupiah diperkirakan akan menguat hari ini di tengah kemungkinan melambatnya surplus ekspor Indonesia pada bulan Oktober yang kemungkinan hanya sebesar US$227 juta.

“Rupiah diperkirakan bergerak menguat ke level Rp14.700-Rp14.790 per dolar AS,” tulisnya.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

15 November

14.764

14 November

14.755

13 November

14.895

12 November

14.747

9 November

14.632

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper