Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perundingan AS-China Menjanjikan, IHSG Menguat Ikuti Bursa Asia

IHSG ditutup menguat 1,66% atau 97,44 poin di level 5.955,74, melanjutkan penguatan di hari ketiga setelah ditutup menguat 0,4% atau 23,09 poin di posisi 5.858,29 pada Rabu (14/11).
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Jumat (9/11/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Jumat (9/11/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya selama tiga hari berturut-turut hari ini, Kamis (15/11/2018).

IHSG ditutup menguat 1,66% atau 97,44 poin di level 5.955,74, melanjutkan penguatan di hari ketiga setelah ditutup menguat 0,4% atau 23,09 poin di posisi 5.858,29 pada Rabu (14/11).

IHSG sebelumnya dibuka dengan kenaikan 0,46% atau 26,92 poin di level 5.885,22, setelah pada perdagangan Rabu (14/11) berakhir menguat 0,40% atau 23,09 poin di posisi 5.858,29.

Dari 615 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 226 saham menguat, sedangkan 152 saham melemah, dan 237 saham stagnan.

Delapan dari sembilan sektor menetap di zona hijau pada perdagangan hari ini, dipimpin sektor aneka industri yang menguat 3,72% dan disusul sektor infrastruktur yang menguat 2,78%.

Di sisi lain, hanya sektor tambang yang melemah 0,21% dan menahan penguatan IHSG lebih lanjut.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjadi penopang utama tehadap IHSG setelah ditutup menguat 4,27%, disusul PT Astra International Tbk (ASII) yang menguat 4,28%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 juga ditutup menguat 2,18% atau 11,42 poin ke level 535,99, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,78% atau 4,1 poin di posisi 528,67.

Di Asia Tenggara, mayoritas indeks saham terpantau menguat petang ini, dengan indeks PSEi Filipina menguat 0,43%, indeks FTSE KLCI Malaysia menguat 0,34%, indeks FTSE Straits Times Singapura menguat 0,29%, sedangkan indeks SE Thailand melemah 0,46%.

Di wilayah lainnya di Asia, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang melemah masing-masing 0,14% dan 0,2%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan Hang Seng menguat masing-masing 1,36% dan 1,75%.

Saham Asia secara umum menguat hari ini, ditopang oleh lonjakan bursa China menyusul tanda-tanda bahwa China dan AS akan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi perselisihan perdagangan pahit mereka.

Sumber-sumber pemerintah AS mengatakan kepada Reuters pada hari Rabu bahwa China telah mengirim tanggapan terhadap tuntutan AS untuk reformasi perdagangan tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut, meningkatkan harapan kedua belah pihak dapat melanjutkan negosiasi untuk mengakhiri perang dagang.

Pelaku pasar dengan hati-hati menyambut berita dalam beberapa hari terakhir bahwa Washington dan Beijing telah melanjutkan diskusi informal menjelang pertemuan antara presiden Donald Trump dan Xi Jinping akhir bulan ini.

Beberapa pengamat pasar mengharapkan perjanjian perdagangan pada pertemuan itu tetapi harapan berkembang bahwa mereka mungkin setuju pada de-eskalasi sementara kedua belah pihak mengejar pembicaraan yang lebih rinci.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia defisit US$1,82 miliar pada Oktober 2018 seiring dengan arus impor yang kembali meningkat.

Nilai defisit ini disebabkan oleh posisi neraca ekspor yang tercatat sebesar US$15,80 miliar atau lebih rendah dibandingkan nilai neraca impor sebesar sebesar US$17,63 miliar.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mengungkapkan defisit ini berasal dari defisit migas dengan defisit US$10,7 miliar dari Januari-Oktober.

"Jadi PR besar kita adalah bagaimana menurunkan defisit ini," kata Kecuk, Kamis (15/11).

 

Saham-saham pendorong IHSG:

Kode

(%)

TLKM

+4,27

ASII

+4,28

HMSP

+3,26

BMRI

+3,86

 

Saham-saham penekan IHSG:

Kode

(%)

PTBA

-3,69

INKP

-1,92

TKIM

-2,23

APEX

-12,14

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper