Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Lanjut Menguat di Awal Dagang, Ini Saham Pendorongnya

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada awal perdagangan hari ini, Rabu (14/11/2018).
Siluet pengunjung mengamati layar informasi IHSG, di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (17/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Siluet pengunjung mengamati layar informasi IHSG, di gedung Bursa Efek Indonesia Jakarta, Senin (17/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatannya pada awal perdagangan hari ini, Rabu (14/11/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,74% atau 43,38 poin ke level 5.878,58 pada pukul 09.27 WIB, setelah dibuka dengan kenaikan 0,39% atau 22,52 poin di level 5.857,72.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 5.851,79 – 5.881,86. Penguatan IHSG berlanjut setelah berhasil rebound dan mengakhiri perdagangan Selasa (13/11) dengan menanjak 1,01% atau 58,14 poin ke posisi 5.835,20.

Seluruh sembilan indeks sektoral IHSG pagi ini bergerak di zona hijau dengan support utama sektor aneka indusrtri (+1,89%), industri dasar (+1,62%), dan tambang (+0,95%).

Sebanyak 157 saham menguat, 80 saham melemah, dan 378 saham stagnan dari 615 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada pukul 09.27 WIB.

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 2,19% dan 1,49% menjadi pendorong utama pergerakan IHSG di zona hijau.

IHSG diprediksi akan kembali menguat dengan pergerakan di level 5.740 - 5.988 pada perdagangan hari ini.

Menurut Vice President Research Department Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya, rilis data perekonomian mengenai penjualan roda empat akan memberikan sentimen yang dapat memengaruhi pola pergerakan IHSG.

Selain itu, katanya, tekanan terhadap harga komoditas juga turut memberikan warna terhadap pola gerak IHSG. Kendati demikian, IHSG masih terlihat cukup kuat untuk kembali menanjak di tengah tekanan yang sedang berlangsung.

Dia menegaskan support level terlihat cukup kuat dan tahan uji, serta tekanan terlihat mulai terbatas. Adapun momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang.

"Dengan demikian hari ini IHSG berpotensi menguat," demikian menurut risetnya.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 menguat 0,096% atau 5 poin ke level 524,93 pada pukul 09.27 WIB, setelah rebound dan berakhir menanjak 1,38% atau 7,09 poin di posisi 519,93 pada Selasa (13/11).

Adapun indeks saham lainnya di kawasan Asia bergerak variatif pagi ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (-0,25%), indeks FTSE Malay KLCI (-0,27%), dan indeks PSEi Filipina (+0,55%).

Sementara itu, indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing naik 0,42% dan 0,36%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan turun 0,46%. Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing juga turun 0,36% dan 0,40% pada pukul 09.13 WIB.

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan (Pkl. 09.27 WIB):

ASII

+2,19%

BBRI

+1,49%

UNVR

+1,75%

BMRI

+1,40%

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

BBCA

-0,31%

UNTR

-1,00%

INCO

-2,77%

ITMG

-2,87%

 Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper