Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dow Jones & S&P 500 Melemah, Tertekan Saham Energi dan Boeing

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 100,69 poin atau 0,4% ke level 25.286,49 dan indeks Standard & Poors 500 melemah 4,04 poin atau 0,15% ke 2.722,18, sedangkan indeks Nasdaq Composite menguat hanya 0,01 poin ke 7.200,88.
Wallstreet/Reuters
Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Dow Jones dan S&P 500 berakhir melemah tipis pada perdagangan Selasa (13/11/2018) menyusul pelemahan saham saham energi dan Boeing, mengimbangi kenaikan kecil sektor teknologi dan harapan kemajuan dalam pembicaraan perdagangan.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 100,69 poin atau 0,4% ke level 25.286,49 dan indeks Standard & Poor’s 500 melemah 4,04 poin atau 0,15% ke 2.722,18, sedangkan indeks Nasdaq Composite menguat hanya 0,01 poin ke 7.200,88.

Nasdaq ditutup cenderung datar karena rebound dalam sektor teknologi menjaga indeks keluar dari teritori negatif.

Sektor energi membebani indeks S&P 500, terdorong oleh pelemahan 7,1% harga minyak mentah, persentase penurunan terbesar dalam 2,5 tahun terakhir. Sektor energi ditutup turun 2,4%.

Sementara itu, Boeing Co melaporkan kenaikan 37% pada pengiriman pesawat 737 pada bulan Oktober, tetapi saham jatuh karena kekhawatiran terkait dengan kecelakaan pesawat Boeing 737 Max JT610 milik Lion Air Indonesia. Saham berakhir melemah 2,1%, memberikan hambatan terbesar pada Dow.

Ketegangan perdagangan AS-China sedikit mereda ketika negosiasi antara dua negara ekonomi terbesar dunia tampaknya mengalami kemajuan, dengan penasihat AS mengatakan kedua pemimpin negara akan bertemu pada pertemuan G20 akhir bulan ini.

"Jika Anda melihat sentimen investor, itu cukup jelas bahkan dalam reli tajam selama beberapa hari terakhir, tidak ada keyakinan yang signifikan di sana," kata Oliver Pursche, kepala analis pasar dan vice chairman di Bruderman Asset Management, seperti dikutip Reuters.

"Jika Anda melihat aksi pasar hari ini, itu mencerminkan ketidakyakinan dan kurangnya arahan," tambah Pursche. "Dan Anda mungkin tidak akan mendapatkan arahan sampai kita melewati pertemuan G20 dengan asumsi akan ada beberapa perkembangan positif di sana."

Saham General Electric berakhir 7,8% setelah konglomerasi ini mengumumkan rencana untuk mengumpulkan US$4 miliar dengan mempercepat penjualan sahamnya di penyedia jasa ladang minyak Baker Hughes.

Sementara itu, saham Homebuilder Beazer Homes USA Inc melonjak 30,6% setelah pendapatan kuartalan perusahaan melampaui estimasi dan mengumumkan rencana buyback senilai US$50 juta.

Home Depot Inc membukukan penjualan yang lebih baik dari perkiraan tetapi memperkirakan bahwa penjualan rumah AS melambat dan tarif yang akan datang dapat menyebabkan kenaikan harga untuk produknya. Saham ditutup secara nominal lebih rendah.

Saham Amazon.com ditutup turun 0,3% setelah pengumuman bahwa mereka telah memilih New York City dan Northern Virginia untuk dua markas barunya.

Musim laporan penghasilan kuartal ketiga mendekati fase akhir, dengan 91% emiten pada indeks S&P 500 telah merilis laporan keuangan, dengan 77,5% di antaranya berada di atas estimasi, menurut data Refinitiv.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper