Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prediksi IHSG: Penguatan Indeks Diproyeksi Terbatas

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (13/11/2018) berhasil rebound dan mengakhiri pelemahan dua hari berturut-turut.
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Jumat (9/11/2018)./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Jumat (9/11/2018)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA--Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (13/11/2018) berhasil rebound dan mengakhiri pelemahan dua hari berturut-turut.

Hari ini, IHSG ditutup menguat 1,01% atau 58,14 poin ke level 5.835,20, setelah berakhir melemah 1,65% atau 97,1 poin di posisi 5.777,05 pada Senin (12/11). IHSG sempat dibuka di zona merah dengan penurunan 0,39% atau 22,45 poin di level 5.754,60, tetapi berhasil rebound beberapa saat kemudian. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di level 5.747,53 – 5.850,38.

Dari 615 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), sebanyak 168 saham menguat, 188 saham melemah, dan 259 saham stagnan. Delapan dari sembilan sektor menetap di zona hijau pada perdagangan hari ini, dipimpin sektor finansial yang menguat 1,49% dan aneka industri yang naik 1,33%.

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi penopang utama tehadap IHSG setelah ditutup menguat 1,58%, sedangkan saham PT Shield On Service Tbk. (SOSS) menguat paling tajam, mencapai 25%.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 juga ditutup menguat 1,38% atau 7,1 poin ke level 519,93, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,61% atau 3,12 poin di posisi 509,72.

Sebagian besar bursa Asia mengikis pelemahannya pada perdagangan besok, seiring dengan harapan menurunnya eskalasi perang tarif antara China dan Amerika Serikat (AS).

Equity Technical Analyst Lanjar Nafi menyampaikan pada perdagangan hari ini, investor akan fokus pada sentimen sejumlah data yang akan dirilis seperti penjualan mobil di dalam negeri, penjualan ritel, dan indeks produksi di China, serta angka GDP di Uni Eropa.

“IHSG terkonsolidasi setelah menyentuh level support lower bollinger bands dan kembali menguji resistance MA50 di kisaran level 5.840. Trend pergerakan IHSG masih cenderung bearish selama masih berada di bawah level psikologis 5.900 dan 6.000. Indikator stocahstic bergerak bearish dengan momentum RSI yang terlihat reversal pada area oversold,” ungkap Lanjar.

Dia memprediksi pada perdagangan besok, IHSG akan bergerak menguat terbatas, kembali menguji level resisten MA50 dengan rentang 5.788—5.900. Beberapa saham yang dapat diperhatikan, yaitu ADHI, ADRO, ANTM, HMSP, JSMR, dan UNVR.

Sementara itu, Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan rilis data perekonomian, seperti penjualan kendaraan roda empat akan turut memberikan sentimen pada pergerakan IHSG hari ini.

“IHSG masih terlihat cukup kuat untuk kembali menanjak di tengah tekanan. Support level terlihat cukup kuat dan tahan uji, serta tekanan mulai terbatas. Momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang,” ungkap William.

Dia memprediksi, pada perdagangan Rabu (14/11/2018), IHSG akan menguat dengan rentang pergerakan 5.740—5.988. Beberapa saham yang direkomendasikan, yaitu GGRM, JSMR, HMSP, TLKM, ASII, WTON, WSBP, dan TOTL.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper