Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi Jual Saham Teknologi Menjalar ke Bursa Jepang, Indeks Topix Melemah 2 Persen

Indeks Topix ditutup melemah 2% atau 33,50 poin ke level 1.638,45, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup turun 2,06% atau 459,36 ke posisi 21.810,52
Bursa Jepang/Reuters
Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Jepang melemah pada akhir perdagangan Selasa (13/11/2018), di tengah aksi jual perusahaan teknologi menyusul tanda-tanda baru penurunan permintaan iPhone.

Indeks Topix ditutup melemah 2% atau 33,50 poin ke level 1.638,45, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup turun 2,06% atau 459,36 ke posisi 21.810,52

Indeks membukukan kinerja terburuknya dalam hampir tiga pekan terakhir. Pemasok komponen produk Apple Inc terpukul dengan Japan Display Inc. jatuh 9,5% ke level terendah sejak memulai debutnya pada tahun 2014, sedangkan Minebea Mitsumi Inc. merosot 3,1%.

JDI, yang memproduksi LCD yang digunakan di iPhone, memangkas perkiraan pertumbuhan penjualan dan marjin operasional, menyusul permintaan pelanggan yang bergejolak. Macquarie kemudian menurunkan peringkat saham JDI ke netral.

Penurunan ini mengekor melemahnya saham pemasok utama Apple di New York setelah Lumentum Holdings Inc memangkas prospek kuartal kedua karena salah satu pelanggan terbesarnya meminta untuk "mengurangi pengiriman" untuk pesanan yang telah dibuat.

"Ada reaksi berlebihan terhadap kecemasan atas laba Apple, yang cenderung berfungsi sebagai barometer untuk sektor teknologi," kata Yoshihiro Ito, kepala analis Okasan Online Securities Co., seperti dikutip Bloomberg.

“Anjloknya bursa saham AS adalah hasil dari kombinasi meningkatnya imbal hasil jangka panjang, tanda-tanda perlambatan data ekonomi, dan kekhawatiran atas gesekan perdagangan AS-China," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper