Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Asia Tertekan, IHSG Fluktuatif di Awal Dagang

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau bergerak fluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Selasa (13/11/2018).
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Seorang pria melintasi layar elektronik pergerakan harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (19/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau bergerak fluktuatif pada awal perdagangan hari ini, Selasa (13/11/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG berbalik naik 0,06% atau 3,50 poin ke level 5.780,55 pada pukul 09.24 WIB, setelah dibuka dengan pelemahan 0,39% atau 22,45 poin di level 5.754,60.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 5.747,53 – 5.804,68. Adapun pada perdagangan Senin (12/11), IHSG berakhir merosot 1,65% atau 97,10 poin di posisi 5.777,05.

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG pagi ini bergerak di zona hijau dengan support utama sektor konsumer (+0,69%) dan aneka industri (+0,45%). Adapun sektor properti yang melemah 0,45% memimpin koreksi di antara empat sektor lain.

Sebanyak 100 saham menguat, 113 saham melemah, dan 402 saham stagnan dari 615 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada pukul 09.24 WIB.

Saham PT Transcoal Pacific Tbk. (TCPI) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing naik 15,23% dan 1,59% menjadi pendorong utama pergerakan IHSG di zona hijau.

IHSG diperkirakan akan bergerak cenderung tertahan di area support dengan peluang rebound jangka pendek di support resistance 5.760-5.815.

Kepala Riset Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan pergerakan IHSG break out support MA50 secara teknikal mengindikasi pelemahan lebih lanjut kembali pada bearish trend line. Indikator stochastic bergerak bearish setelah dead-cross di area overbought.

Momentum bearish terlihat cukup curam pada indikator RSI. Sehingga pergerakan selanjutnya IHSG akan menguji support lower bollinger bands sebagai penahan pelemahan terdekat sebelum indikasi rebound jangka pendek terlihat.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 berbalik naik tipis 0,01% atau 0,06 poin ke level 512,89 pada pukul 09.25 WIB, setelah berakhir anjlok 2,32% atau 12,19 poin di posisi 512,84 pada Senin (12/11).

Adapun indeks saham lainnya di kawasan Asia mayoritas melemah pagi ini, di antaranya indeks FTSE Straits Times Singapura (-0,90%), indeks FTSE Malay KLCI (-0,61%), dan indeks PSEi Filipina (-1,06%).

Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing anjlok 2,60% dan 3%, sedangkan indeks Kospi Korea Selatan melorot 1,61%. Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing juga turun 0,25% dan 0,32% pada pukul 09.10 WIB. 

Secara keseluruhan, bursa Asia melemah mengikuti pelemahan bursa saham Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Senin (12/11), setelah saham Apple Inc dan Goldman Sachs Group Inc menyeret turun sektor teknologi dan finansial.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 602.12 poin atau 2,32% di level 25.387,18, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 merosot 54,79 poin atau 1,97% di 2.726,22 dan Nasdaq Composite berakhir turun 206,03 poin atau 2,78% di 7.200,87.

“Kekhawatiran tentang perlambatan di China dan kawasan Asia akibat tarif AS terhadap barang-barang China telah meresahkan investor, sehingga memicu arus keluar dana asing bulanan terbesar sejak Agustus 2011 pada bulan lalu dari Asia,” kata Khoon Goh, kepala riset Asia untuk ANZ Banking Group, seperti dikutip Reuters.

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan (Pkl. 09.24 WIB):

TCPI

+15,23%

ASII

+1,59%

BBCA

+0,84%

HMSP

+1,21%

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

TLKM

-1,30%

BMRI

-0,36%

EXCL

-2,28%

BDMN

-0,67%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper