Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2019, Asia Pacific Fibers (POLY) Incar Pertumbuhan 15%

Emiten tekstil, PT Asia Pacific Fibers Tbk. (POLY) memproyeksikan pertumbuhan pendapatan pada tahun depan bisa mencapai 15%.

Bisnis.com, JAKARTA--Emiten tekstil, PT Asia Pacific Fibers Tbk. (POLY) memproyeksikan pertumbuhan pendapatan pada tahun depan bisa mencapai 15%.

Assistant President Director, Corporate Communication Asia Pacific Fibers Prama Yudha Amdan mengatakan, perseroan memproyeksikan pendapatan sejalan dengan pertumbuhan pendapatan umum yakni pada kisaran 12%-15%. Untuk menaikkan pendapatan, maka perseroan akan memproduksi produk yang memiliki nilai tambah.

"Tahun depan, kami menargetkan pendapatan 12%-15%," ungkapnya kepada Bisnis.com, Selasa (13/11/2018).

Hingga September 2018, total pendapatan yang dibukukan oleh POLY senilai US$358,3 juta, tumbuh 23,8% dari posisi US$289,39 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, beban pokok penjualan POLY hingga September 2018 senilai US$326,93 juta atau naik 20,3% year on year dari posisi US$271,66 juta.

Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga September 2018 senilai US$16,78 juta, berbalik dari rugi US$5,97 juta per September 2017. Selama 9 tahun ini, POLY juga membukukan kas bersih dari kegiatan operasional senilai US$5,57 juta.

Komposisi penjualan berdasarkan segmen POLY higga September 2018 terdiri dari penjualan industri kimia dan benang sintetis senilai US$54,17 juta, serta pertenunan dan perajutan senilai US$369,83 juta.

Bila ditelisik dari sisi geografis, maka penjualan POLY masih dominan di dalam negeri sebesar US$303,75 juta atau setara 84,8% dari total penjualan dan penjualan ekspor senilai US$54,54 juta atau setara 15,2% dari total penjualan.

Secara tahunan, penjualan ekspor POLY telah naik 13,9% dari posisi US$47,87 juta. Hingga September 2018, wilayah tujuan ekspor paling tinggi adalah Asia dengan nilai US$24,86 juta, lalu disusul oleh Amerika, Eropa, Afrika dan Australia masing-masing senilai US$15,31 juta, US$11,87 juta, US$1,8 juta dan US$699.346.

Prama menambahkan, perseroan memproyeksikan pertumbuhan pendapatan ekspor pada kisaran 12%-15%. Strategi yang dilakulan yakni memperbesar pasar Amerika dan Eropa, sebab permintaan produk bernilai tambah tinggi cukup besar datang dari dua benua tersebut.

Dia mengatakan, produk ekspor yang diminati oleh Amerika dan Eropa adalah produk khusus tekstil untuk otomotif dan antiapi. Selain itu, serapan belanja modal POLY hingga Oktober 2018 senilai US$11 juta atau 85% dari anggaran yang dialokasikan.

Prama menambahkan, implementasi belanja modal tersebut digunakan untuk penambahan sejumlah mesin pendukung, perbaikan dan peningkatan proses produksi, pengembangan khusus serta untuk mengadakan beberapa proyek hemat energi.

Sebagai informasi, sepanjang tahun ini kinerja saham POLY telah naik 122,54% menuju level Rp158 per saham dan price earning ratio (PER) perseroan masih 1,18 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper