Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi obligasi dan sukuk sejak awal 2018 sudah mencapai 81 emisi dari 48 emiten dengan nilai Rp98,88 triliun.
Emisi ke-81 adalah obligasi berkelanjutan Indonesia Eximbank IV Tahap II Tahun 2018 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Indonesia Eximbank I Tahap II Tahun 2018 yang diterbitkan oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Obligasi Berkelanjutan Indonesia Eximbank IV Tahap III Tahun 2018 dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp1 triliun pada Selasa (6/11/2018).
Dengan pencatatan ini, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 375 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp421,36 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 114 emiten.
Sementara itu, Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 95 seri dengan nilai nominal Rp2.322,66 triliun dan US$200 juta. Selain itu, ada Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp10,02 triliun.
Dalam keterangan resmi, Jumat (9/11), Direktur Penilaian Perusahaan BEI Nyoman Yetna menyatakan pihaknya akan menambah jumlah emiten dan penerbitan efek dengan melakukan penyusunan regulasi baru untuk membuka kesempatan bagi perusahaan rintisan (startup) serta perusahaan dengan aset skala kecil dan menengah melalui peluncuran papan akselerasi.
Menurutnya, dengan semakin banyaknya jumlah perusahaan tercatat di BEI dan emisi surat utang, maka semakin banyak pula pilihan instrumen investasi bagi investor, mengakselerasi pertumbuhan perusahaan, dan mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel