Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Saham Emiten Anak BUMN Pilihan Analis Pasca-Rilis Kinerja Kuartal III/2018

Para analis masih merekomendasikan beli saham emiten anak Badan Usaha Milik Negara sejalan dengan capaian kinerja keuangan pada kuartal III/2018.
Karyawan beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/10/2018)./JIBI/Bisnis/Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/10/2018)./JIBI/Bisnis/Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com,JAKARTA— Para analis masih merekomendasikan beli saham emiten anak Badan Usaha Milik Negara sejalan dengan capaian kinerja keuangan pada kuartal III/2018.

Aditya Perdana Putra, Analis Semesta Indovest Sekuritas menilai emiten anak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor konstruksi masih mendominasi kinerja positif sampai dengan kuartal III/2018. Pertumbuhan pendapatan WSBP, WTON, PPRO, WEGE, dan PPRE sejalan dengan target kontrak yang telah berjalan dalam sembilan bulan 2018.

“Hasil ini juga tercermin dari pertumbuhan sektor konstruksi pada produk domestik burto Indonesia pada kuartal III/2018 yang naik 4,81% atau tumbuh paling tinggi dibandingkan sektor lainnya,” paparnya saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (6/11/2018).

Di sisi lain, untuk kinerja ELSA, dia menyebut harga minyak telah naik 9% sepanjang periode berjalan 2018. Menurutnya, kinerja keuangan perseroan secra historikal memiliki pendapatan yang cukup besar pada kuartal III dan kuartal IV.

Sementara itu, Aditya menilai sektor pelabuhan masih cukup solid karena pasar yang monopolistik. Sebaliknya, GMFI masih terkendala oleh induk yang masih kesulitan sejauh ini.

Dengan demikian, dia menilai emiten anak BUMN konstruksi akan mampu menjaga kinerja sampai dengan akhir 2018. Apalagi, harga saham perseroan sudah mengalami penurunan cukup banyak.

“ELSA masih menarik hingga akhir tahun nanti serta IPCM dan IPCC menarik untuk hold jangka panjang,” jelasnya.

Secara terpisah, Frankie Wijoyo Prasetio, Head of Equity Trading Phintraco Sekuritas Medan mengungkapkan emiten anak BUMN yang bergerak di sektor konstruksi dan properti mampu mencatatkan pertumbuhan rerata 48% pada kuartal III/2018. Untuk 2019 mendatang, emiten anak BUMN masih optimistis mampu menjaga pertumbuhan kinerja.

“Diperkirakan hingga 50% kontrak kinerja yang diperoleh mereka masih tergantung kinerja induknya,” ujarnya.

Frankie menjadikan WSBP dan WTON sebagai saham pilihan. Saham WSBP mendapatkan rekomendasi beli pada kisaran Rp314-Rp324, sedangkan saham WTON juga mendapatkan rekomendasi beli pada kisaran Rp312-Rp326 per saham.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper