Bisnis.com, JAKARTA - Sinarmas Sekuritas memprediksi IHSG bergerak mixed.
Tim analis Sinarmas Sekuritas menyebutkan secara teknikal indeks hari Senin (05/11), IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5.868-5.956.
Adapun pergerakan tersebut menurut mereka djpengaruhi beberapa sentimen sebagai berikut
Bursa AS ditutup melemah pada perdagangan Jumat (02/11). Harga batubara naik ke level USD 103.40 per Mt. Crude oil turun ke level USD 62.80 per barrel. Rupiah bergerak menguat terhadap Dollar AS ke level Rp 15.088. 10Yr Government Bonds Yield turun ke level 8.34%.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia akan merilis data GDP kuartal III-2018 hari ini, konsensus memperkirakan GDP akan berada pada level 5,18%.
Selain itu, pemerintah memutuskan untuk tidak menaikkan cukai rokok tahun depan. Hal tersebut memberikan sentimen positif untuk sektor tobacco.
Kemudian, Kementerian ESDM menyatakan penyerapan batu bara dalam negeri (domestic market obligation/DMO) hingga September kemarin mencapai 84,9 juta ton. Realisasi tersebut sekitar 70% dari target DMO yang ditetapkan tahun ini sekitar 121 juta ton.
Sentimen lainnya yakni pemerintah memutuskan mengimpor jagung untuk bahan baku pakan ternak bagi peternak ayam petelur mandiri tingkat kecil dan menengah. Volume impor jagung yang direkomendasikan dalam dua bulan terakhir tahun ini sebesar 50.000 ton–100.000 ton. Jagung ini hanya diperuntukkan untuk pakan ternak ayam petelur dan bukan pedaging
· Secara teknikal indeks hari Senin (05/11), IHSG diprediksi bergerak di kisaran 5868-5956.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel