Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG & Rupiah Perpanjang Penguatan Pada Awal Bulan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu memperpanjang penguatannya bersama nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi ini, Jumat (2/11/2018).
Karyawan beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/10/2018)./JIBI/Bisnis/Felix Jody Kinarwan
Karyawan beraktivitas di dekat monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (31/10/2018)./JIBI/Bisnis/Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu memperpanjang penguatannya bersama nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi ini, Jumat (2/11/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG naik 0,18% atau 10,75 poin ke level 5.846,67 pada pukul 09.13 WIB, setelah dibuka dengan penguatan 0,64% atau 37,09 poin di level 5.873,01.

Sepanjang perdagangan pagi ini, IHSG bergerak di level 5.843,29 – 5.879,58. Adapun pada perdagangan Kamis (1/11), IHSG mengakhiri pergerakannya dengan kenaikan tipis 0,07% atau 4,27 poin di posisi 5.835,92, kenaikan pada hari ketiga.

Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG pagi ini bergerak di zona hijau dengan support utama sektor properti (+0,82%) dan aneka industri (+0,60%). Adapun sektor perdagangan dan pertanian masing-masing turun 0,21%.

Sebanyak 137 saham menguat, 29 saham melemah, dan 446 saham stagnan dari 612 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada pukul 09.13 WIB.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang masing-masing naik 1,29% dan 1,25% menjadi pendorong utama kenaikan IHSG pada pukul 09.13 WIB.

Tim riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat pada perdagangan hari ini, didukung oleh ekspektasi cadangan devisa yang bergerak positif untuk bulan Oktober 2018.

Hal ini memberikan sentimen positif terhadap rupiah dan didukung juga oleh harga minyak mentah yang cenderung turun ke level US$63,54 per barrel.

Nilai tukar rupiah pagi ini terpantau lanjut menguat 41 poin ke Rp15.087 per dolar AS pada pukul 08.53 WIB, setelah berakhir dengan penguatan 75 poin di level Rp15.128 per dolar AS pada Kamis (1/11).

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis 27 naik tipis 0,08% atau 0,42 poin ke level 522,47 pada pukul 09.13 WIB, setelah berakhir menguat 0,54% atau 2,81 poin di posisi 522,05 pada Kamis (1/11).

Indeks saham lainnya di kawasan Asia mayoritas juga menguat pagi ini, di antaranya indeks FTSE Straits Time Singapura (+1%) dan indeks FTSE Malay KLCI (+0,09%).

Indeks Topix dan Nikkei 225 Jepang masing-masing naik 0,52% dan 1,19%, indeks Kospi Korea Selatan menguat 2,24%, sedangkan indeks Shanghai Composite dan CSI 300 China masing-masing menguat 1,14% dan 1,79% pada pukul 08.53 WIB. 

Saham-saham yang menguat pada awal perdagangan (Pkl. 09.13 WIB):

TLKM

+1,29%

BBRI

+1,25%

BMRI

+1,04%

BBCA

+0,53%

Saham-saham yang melemah pada awal perdagangan:

INKP

-1,92%

ADRO

-0,91%

INDF

-0,84%

TPIA

-0,41%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper