Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Fokus Pertahankan Stabilitas, Rupiah Ditutup Menguat ke Rp15.128/US$

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot berakhir menguat 75 poin atau 0,49% di level Rp15.128 per dolar AS.
Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta, Selasa (9/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Petugas menghitung mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu tempat penukaran uang di Jakarta, Selasa (9/10/2018)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Kamis (1/11/2018).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot berakhir menguat 75 poin atau 0,49% di level Rp15.128 per dolar AS.

Sebelumnya, rupiah dibuka stagnan di posisi Rp15.203 per dolar AS, setelah pada perdagangan Rabu (31/10), rupiah juga ditutup menguat 21 poin atau 0,14% di level Rp15.203 per dolar AS.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah tersus bergerak di zona hijau pada kisaran Rp15.125 – Rp15.203 per dolar AS.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan bank sentral akan tetap fokus untuk mempertahankan stabilitas pergerakan rupiah.

“Bank Indonesia akan mempertahankan intervensi ganda untuk memastikan ada cukup likuiditas di pasar keuangan,” uingkap Perry, Kamis (1/11/2018), seperti dikutip Bloomberg.

Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) selama Oktober 2018 mengalami inflasi sebesar 0,28%. 

Adapun, inflasi tahunan dan tahun kalendernya mencapai masing-masing 3,16% dan 2,22%.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengungkapkan inflasi sebesar 0,28% didorong oleh kenaikan harga cabai merah, bensin dan tarif sewa rumah.

Jika dilihat secara tahunan, inflasi sebesar 3,16% dinilai masih cukup terkendali atau di bawah target yang ditetapkan pemerintah 2,5-4,5% pada tahun ini.

"Masih ada dua bulan lagi kami harapkan harga pangan dan lain tetap stabil sehingga target yang ditetapkan bisa tercapai," ujarnya.

Rupiah mencatat kinerja terbaik kedua di antara mata uang di Asia, di belakang rupee India yang menguat 0,52%. Menyusul rupiah, peso Filipina tercatat menguat 0,4%.

Sementara itu, indeks dolar AS yang melacak pergerakan greenback terhadap sejumlah mata uang utama di dunia melemah 0,57% atau 0,556 poin ke level 96,571 pada pukul 17.01 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka terkoreksi 0,046 poin atau 0,05% di level 97,081, setelah pada perdagangan Rabu (31/10) berakhir menguat 0,12% atau 0,116 poin di posisi 97,127.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper