Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Telekomunikasi Seret Turun Indeks Topix

Indeks Topix ditutup melemah 1,06% atau 232,81 poin ke level 21.687,65, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,85% atau 14,07 poin ke level 1.632,05.
Indeks Bursa Jepang/Reuters
Indeks Bursa Jepang/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Saham sektor telekomunikasi membebani indeks Topix pada perdagangan Kamis (1/11/2018) setelah NTT Docomo Inc. mengatakan akan meluncurkan paket berlangganan 20% hingga 40% lebih murah daripada harga saat ini selama kuartal pertama tahun depan.

Indeks Topix ditutup melemah 1,06% atau 232,81 poin ke level 21.687,65, sedangkan indeks Nikkei 225 ditutup turun 0,85% atau 14,07 poin ke level 1.632,05.

Rencana mengenai Docomo tersebut memicu kekhawatiran bahwa industri akan memasuki periode kemerosotan laba yang mungkin berlangsung bertahun-tahun.

Saham Docomo merosot 15%, menyeret saham emiten telekomunikasi lainnya seperti KDDI Corp yang melemah 16% dan SoftBank Group Corp yang turun 8,2%/

Sektor teknologi menahan pelemahan indeks lebih lanjut setelah Murata Manufacturing Co. dan TDK Corp menguat masing-masing 9,7% dan 7,3% karena menaikkan perkiraan laba setahun penuh.

Saham juga tertekan oleh data ekonomi mengecewakan dari China pada hari Rabu, yang menunjukkan meningkatnya dampak perang dagang terhadap ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut, dan investor menilai risiko pada pertumbuhan global.

"Sentimen pasar kemungkinan akan mengambil bias ke bawah karena ekonomi China melihat lebih sedikit pesanan bisnis yang terkait dengan AS karena ketegangan perdagangan AS-China," kata Juichi Wako, analis Nomura Securities Co., seperti dikutip Bloomberg.

"Kita berada dalam situasi di mana para pemimpin perusahaan tidak dapat menghadirkan pandangan yang kuat tanpa mengetahui seberapa banyak ini (perang dagang) akan berdampak pada mereka," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper