Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kobexindo Tractors (KOBX) Yakin Pendapatan Tumbuh 40%

Emiten alat berat PT Kobexindo Tractors Tbk. (KOBX) optimistis meraih pertumbuhan pendapatan 40% pada 2018 dibandingkan tahun sebelumnya.
Petugas melakukan pemeriksaan alat berat di pergudangan Kobexindo, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (2/8)./JIBI-Dwi Prasetya
Petugas melakukan pemeriksaan alat berat di pergudangan Kobexindo, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (2/8)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten alat berat PT Kobexindo Tractors Tbk. (KOBX) optimistis meraih pertumbuhan pendapatan 40% pada 2018 dibandingkan tahun sebelumnya.

Per September 2018, KOBX membukukan pendapatan US$69,51 juta, naik 55,49% year-on-year (yoy) dari sebelumnya US$44,70 juta. Laba bersih juga melonjak 63,15% yoy menuju US$1,86 juta dibandingkan dengan posisi per September 2017 senilai US$1,14 juta.

“Kinerja Kobexindo sudah dalam jalur yang tepat dan kami yakin mencapai target pertumbuhan pendapatan 40%,” ujar Presiden Direktur Kobexindo Tractors Humas Saputro, Rabu (31/10/2018).

Tahun lalu, KOBX mengantongi pendapatan US$74,87 juta. Dengan estimasi pertumbuhan 40%, maka pendapatan bersih perseroan pada 2018 berpotensi mencapai US$104,81 juta.

Humas Saputro menyampaikan, pendapatan perseroan terutama ditopang oleh segmen bisnis penjualan alat berat, suku cadang, jasa perbaikan, dan penyewaan alat berat. Kobexindo merupakan distributor eksklusif alat berat merek Doosan, NHL Terex, Daewoo Truck, Jungheinrich, dan Hako.

Penjualan alat berat, yang menjadi kontributor utama pendapatan perseroan, per September 2018 tumbuh 59,56% yoy menjadi US$58,30 juta. Penjualan terbesar dari alat excavator Doosan dan dump truck NHL Terex.

Kendati masih kecil, pendapatan sewa alat berat melonjak 151,24% per September 2018 menjadi US$2,34 juta. Menurut Humas, kondisi positif industri pertambangan dalam dua tahun terakhir menjadi katalis pertumbuhan Kobexindo.

“Kebangkitan industri pertambangan dalam dua tahun terakhir ini akan kami maksimalkan untuk pertumbuhan perusahaan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper