Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet Tambah Kencang Didorong Pelemahan Yen

Harga karet di bursa komoditas Jepang mampu berakhir menguat pada perdagangan Rabu (31/10/2018), saat nilai tukar yen melanjutkan pelemahannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan
Petani memanen getah karet di Muaro Jambi, Jambi, Sabtu (13/5)./Antara-Wahdi Septiawan

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet di bursa komoditas Jepang mampu berakhir menguat pada perdagangan Rabu (31/10/2018), saat nilai tukar yen melanjutkan pelemahannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Berdasarkan data Bloomberg, harga karet untuk kontrak teraktif April 2019 di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 0,49% atau 0,80 poin di level 163 yen per kg.

Harga karet kontrak April 2019 menguat pada hari kedua setelah pada perdagangan Selasa (30/10) rebound dan berakhir dengan kenaikan 0,12% di posisi 162,20.

Sementara itu, nilai tukar yen terpantau lanjut melemah 0,05 poin atau 0,04% ke level 113,17 yen per dolar AS pada pukul 14.38 WIB. Yen melemah untuk hari ketiga berturut-turut setelah berakhir dengan pelemahan 0,66% atau 0,74 poin di 113,12 per dolar AS pada Selasa (30/10).

Bank of Japan (BOJ) memutuskan mempertahankan target imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 10 tahun di sekitar 0% dalam pertemuan kebijakan moneter yang berakhir hari ini waktu setempat.

Selain itu, bank sentral Jepang tersebut menahan suku bunga di level -0,1%. Tidak adanya perubahan baik dalam target imbal hasil maupun suku bunga sejalan dengan prediksi seluruh 46 ekonom dalam survei Bloomberg.

Seperti diketahui, pelemahan nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih terjangkau bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya, permintaan akan komoditas ini berpotensi terkerek.

Berbanding terbalik dengan karet Tocom, di Shanghai Futures Exchange, harga karet untuk pengiriman Januari 2019 berakhir melorot 1,15% atau 130 poin di posisi 11.220 yuan per ton, penurunan pada hari ketiga berturut-turut.

“Harga karet fisik juga berada dalam tekanan saat cuaca di Thailand meningkatkan produksi sehingga mendorong pengirim Thailand untuk menurunkan harga guna meningkatkan penjualan,” ujar Takaki Shigemoto, analis perusahaan riset JSC.

Pergerakan Harga Karet Kontrak April 2019 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

31/10/2018

163,00

+0,49%

30/10/2018

162,20

+0,12%

29/10/2018

162,00

-2,59%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper