Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Chip & Transportasi Menguat, Wall Street Melonjak Lebih dari 1%

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat naik 431,72 poin atau 1,77% ke level 24.874,64, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 menguat 41,38 poin atau 1,57% ke 2.682,63 dan Nasdaq Composite naik 111,36 poin atau 1,58% ke 7.161,65.
Bursa Wallstreet/Reuters
Bursa Wallstreet/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat melonjak lebih dari 1% pada perdagangan Selasa (30/10/2018), didorong oleh kenaikan saham produsen chip dan transportasi karena investor mengambil keuntungan dari harga lebih murah.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat naik 431,72 poin atau 1,77% ke level 24.874,64, sedangkan indeks Standard & Poor’s 500 menguat 41,38 poin atau 1,57% ke 2.682,63 dan Nasdaq Composite naik 111,36 poin atau 1,58% ke 7.161,65.

Seluruh 11 sektor utama indeks S&P 500 menguat lebih tinggi sehari setelah sesi volatil yang mendorong S&P 500 lebih rendah dan mendekati konfirmasi koreksi kedua di 2018.

"Anda telah mengalami guncangan pada bulan Oktober yang pada titik tertentu Anda akan mengharapkan rebound dimulai dan bertahan," kata Chuck Carlson, CEO Horizon Investment Services, seperti dikutip Reuters.

Indeks semikonduktor Philadelphia melonjak 4,2%, didorong oleh saham Intel yang melonjak 5,2% sekaligus menjadi dorongan saham tunggal terbesar pada indeks S&P 500.

Saham produsen chip juga menguat menyusul peningkatan rating saham Nvidia dan laporan yang lebih baik dari perkiraan dari KLA-Tencor. Saham Nvidia menguat 9,4% sedangkan saham KLA-Tencor naik 7,6%.

Sementara itu, sektor transportasi pada indeks Dow Jones melonjak 2,8%, kenaikan satu hari terbesar dalam sekitar satu tahun terakhir.

Carlson mengungkapkan, penurunan harga minyak diperkirakan meningkatkan pangsa transportasi yang sedang diawasi ketat ini.

Volatilitas pasar telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir, di tengah kenaikan suku bunga acuan dan kekhawatiran pertumbuhan ekonomi serta ketegangan perdagangan. Kekhawatiran investor juga meningkat di tengah ketidakpastian seputar pemilihan kongres AS yang sekarang tinggal seminggu lagi.

Emiten pada indeks S&P 500 berada pada jalur untuk membukukan kenaikan 25,3% laba kuartal ketiga dengan lebih dari separuh emiten telah merilis laporan keuangannya, menurut data I/B/E/S dari Refinitiv.

Meskipun ada peningkatan laba secara keseluruhan, beberapa perusahaan ternama telah merilis laporan yang mengecewakan. Pada hari Selasa, saham General Electric jatuh 8,8% setelah mengurangi dividen dan mengatakan pihaknya menghadapi penyelidikan akuntansi yang lebih dalam.

"Ketika pendapatan meningkat, sebagian besar dari mereka baik-baik saja," kata Rick Meckler, mitra di Cherry Lane Investments.

"Hanya saja, kinerja di bawah perkiraan dicatat oleh perusahaan yang paling terkenal dan membayangi pendapatan perusahaan yang lebih kecil," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper