Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data Ekonomi Mengecewakan, Bursa Eropa Masih Mampu Menguat Tipis

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat meskipun hanya 0,01% ke level 355,53, sedangkan indeks DAX Jerman turun 0,4% dan FTSE 100 Inggris naik 0,1%.
Indeks Bursa Eropa/Reuters
Indeks Bursa Eropa/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa ditutup menguat tipis pada perdagangan Selasa (30/10/2018), di tengah rilis data yang menunjukkan ekonomi zona euro tumbuh di bawah perkiraan pada kuartal ketiga.

Indeks Stoxx Europe 600 ditutup menguat meskipun hanya 0,01% ke level 355,53, sedangkan indeks DAX Jerman turun 0,4% dan FTSE 100 Inggris naik 0,1%.

Dilansir Reuters, pertumbuhan ekonomi zona euro melambat menjadi 0,2% di kuartal ketiga, sedangkan tanda-tanda tekanan di Italia menjadi sorotan investor.

Sementara itu, laporan kinerja emiten menjadi sorotan, dengan kinerja yang kuat dari BP dan Volkswagen menjadi pendorong pada bursa Eropa. Adapun saham BP melonjak 2,2% setelah laba utama dari minyak melonjak ke level tertinggi dalam lima tahun terakhir.

Saham Volkswagen naik 3% setelah laba produsen mobil asal Jerman ini berada di atas perkiraan analis, di tengah tekanan di sektor otomotif menyusul penjualan mobil yang lebih lambat dan peraturan anti-emisi yang lebih ketat.

Di sisi lain, saham Geberit turun 9,3% setelah penyedia pasokan pipa di Swiss ini memangkas prospek penjualannya dan mengatakan lebih berhati-hati terhadap industri bangunan.

Analis UBS mengatakan penjualan perusahaan telah melambat ke level "mendekati stagnasi " dan bahwa margin Geberit "tidak sepenuhnya tahan terhadap upah/inflasi bahan baku dan pelemahan kurs.".

Sementara itu, saham Lufthansa jatuh 8,1% setelah maskapai Jerman tersebut mencatat laba kuartal ketiga di bawah ekspektasi dan menyatakan akan mencatat kenaikan jumlah penerbangan yang lebih rendah dari maskapai lain musim ini.

"Sedikit kekurangan dalam hasil Q3 bisa dimaafkan tetapi kami berharap perhatian untuk fokus pada tren yang memburuk dalam pendapatan unit dan biaya unit," tulis analis Liberum mengenai Lufthansa.

Saham Beiersdorf, yang memiliki merek kosmetik Nivea dan La Prairie, turun 2,2% setelah penjualan meleset dari ekspektasi. Rivalnya, Reckitt Benckiser juga melaporkan penjualan yang lebih lemah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper