Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) Rambah Bisnis FSRU

PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. akan mengubah fokus bisnisnya ke sektor distribusi. Tahun depan, emiten bersandi saham HITS tersebut akan mulai menjalankan bisnis floating storage regasification unit (FSRU).
Komisaris Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. Theo Lekatompessy memberikan paparan pada Leaders Day di Wisma Bisnis Indonesia Jakarta, Selasa (7/8/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Komisaris Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. Theo Lekatompessy memberikan paparan pada Leaders Day di Wisma Bisnis Indonesia Jakarta, Selasa (7/8/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. akan mengubah fokus bisnisnya ke sektor distribusi. Tahun depan, emiten bersandi saham HITS tersebut akan mulai menjalankan bisnis floating storage regasification unit (FSRU).

Perseroan menyiapkan setidaknya dua kapal untuk menjalankan bisnis tersebut. Adapun nilai investasi yang disiapkan adalah US$30 juta untuk kapal kecil dan US$300 juta untuk kapal dengan ukuran besar. Adapun, target dari kontribusi bisnis FSRU terhadap total laba perseroan sebesar 10%.

"Tahun depan akan mulai. Saya rasa kalau sudah bisa berjalan dua kapal saja bagus. Kalau ekonomi secara makro bagus, kontribusi FSRU bisa mencapai 10% atau double digit," kata Presiden Komisaris Humpuss Intermoda Transportasi Theo Lekatompessy di Bursa Efek Indonesia, Rabu (31/10/2018).

Keputusan perseroan untuk merealisasikan bisnis FSRU sebenarnya telah disampaikan sejak tahun lalu. Pada akhir 2017, HITS berpartisipasi dalam konsorsium pembangunan FSRU dengan mengamankan 25% saham.

FSRU yang bakal dibangun memiliki kapasitas sebesar 170.000 m3. Adapun FSRU merupakan terminal terapung yang bisa menampung LNG dan mengubahnya menjadi gas (regasifikasi). Gas tersebut nantinya bakal menjadi bahan bakar pembangkit listrik.

Saat ini, HITS baru mengoperasikan floating storage unit (FSU). Kontribusi sektor ini terhadap pendapatan dan laba perseroan juga tidak terlalu besar, yakni di bawah 10%. "Kalau FSRU sudah ada akan berkontribusi besar karena ini bisnis yang cukup potensial," imbuhnya.

Pada semester I/2018, perseroan membukukan pendapatan usaha sebesar US$36,44 juta, meningkat 4,6% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yaitu US$34,82 juta. Pada periode tersebut, HITS membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$6,6 juta, melonjak 119,3% dibandingkan semester I/2017.

Tumbuh 15%

Theo menambahkan, kinerja perseroan per kuartal III/2018 cukup positif yakni mencatatkan kenaikan 15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Adapun laba usaha membukukan pertumbuhan sebesar 27% dan laba komperehensif naik sebesar 28%.

Tahun ini, kata Theo, kinerja perseroan memang masih cukup positif namun pertumbuhan yang berhasil ditorehkan masih lebih rendah dibandingkan beberapa tahun terakhir. "Karena bisnis di sektor riil juga lesu, sehingga pengaruh ke bisnis angkutan kapal kami," kata dia.

Pada kuartal I/2018, perseroan membelanjakan US$11 juta untuk kapal pengangkut minyak, dan pada kuartal II/2018 perseroan tidak memiliki jadwal pemasukan kapal. Adapun pada kuartal III/2018, HITS memasukkan sisa kapal yang telah dipesankan, sedangkan kapal terakhir yaitu pengangkut barang kimia akan masuk pada kuartal IV/2018.

Untuk penambahan kapal ke depan, Theo masih belum bisa memastikan. Kata dia, pembelian kapal akan dilakukan jika perseroan telah mendapatkan kontrak baru. "Utilisasi kapal kami sudah 95%. Jadi tender dulu kalau oke kami beli kapal."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper