Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Melemah, Mata Uang Emerging Market Terbebani Isu AS-China

Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Selasa (30/10/2018) di Rp15.237 per dolar AS, melemah 19 poin atau 0,12% dari posisi Rp15.218 pada Senin (29/10/2018).

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Selasa (30/10/2018) di Rp15.237 per dolar AS, melemah 19 poin atau 0,12% dari posisi Rp15.218 pada Senin (29/10/2018).

Kurs jual ditetapkan Rp15.313 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp15.161 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp152.

Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 15 poin atau 0,10% ke level Rp15.238 per dolar AS pada pukul 10.50 WIB.

Mata uang Garuda sebelumnya dibuka terdepresiasi 7 poin atau 0,05% di level Rp15.230 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di level Rp15.230-15.241 per dolar AS.

Mata uang lainnya di Asia mayoritas terpantau ikut melemah, di antaranya yen Jepang (0,27%), rupee India (0,19%), dan won Korea Selatan (-0,06%) pada pukul 11.14 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS, yang melacak pergerakan greenback terhadap mata uang utama lainnya, terpantau naik 0,068 poin atau 0,07% ke level 96,647 pada pukul 11.04 WIB.

Sebelumnya indeks dolar dibuka dengan penguatan 0,079 poin atau 0,08% di level 96,658, setelah pada perdagangan Senin (29/10) berakhir menguat 0,23% atau 0,220 poin di posisi 96,579.

Dilansir Bloomberg, rupiah melemah saat berlanjutnya kekhawatiran seputar perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China membebani mata uang emerging market di Asia.

“Dengan suku bunga AS yang cenderung akan lebih tinggi dan tensi perdagangan yang masih meningkat, valuta asing di emerging market kemungkinan akan tetap tertekan pada kuartal IV dan sampai 2019,” ujar Win Thin, kelapa strategi mata uang global di Brown Brothers Harriman & Co., dalam risetnya.

Pelaku pasar menjauhi aset berisiko dan beralih memburu greenback setelah Bloomberg melaporkan bahwa pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang bersiap untuk mengumumkan tarif terhadap seluruh sisa impor China pada awal Desember.

Hal ini dilakukan jika diskusi antara Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping yang direncanakan berlangsung bulan depan gagal meredakan perang dagang.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)

30 Oktober

15.237

29 Oktober

15.218

26 Oktober

15.207

25 Oktober

15.210

24 Oktober

15.193

SumberBank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper